Sabtu, 02 Juli 2011

2 Minggu di Kota Tua

Jumat, 1 Juli 2011, adalah hari ke-12 saya menjalani magang di Ibukota, Jakarta. Awaal mulanya saya ingin menghabiskan liburan saya dengan magang di salah satu rumah sakit swasta di Bandung, tetapi karena ada sedikit masalah birokrasi rumah sakit (ini yang membuat saya tidak suka) akhirnya saya harus membatalkan rencana itu. Karena batal magang di Bandung, saya sempat berpikiran untuk melakukan backpacking keliling ke beberapa kota, rencana yang sudah saya susun sangatlah sempurna (mungkin, hehehe). Hingga akhirnya tiba-tiba seorang teman menghubungi saya dan mengajak saya untuk menemaninya magang di Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ), Jakarta Pusat, dan dengan persetujuan orang tua serta pertimbangan yang cukup matang saya pun memutuskan untuk menerima tawaran tersebut. Dalam hati agak bimbang hati ini untuk pergi ke Ibukota, yang merupakan salah satu kota yang sangat tidak ingin datangi seumur hidup saya sebelumnya (karena termakan oleh berita-berita negatif tentang Ibukota). Sebelum berangkat ke Jakarta, saya pulang dahulu ke Solo menyiapkan beberapa bekal dan mengurus beberapa masalah keluarga. Dari Solo saya kembali ke Bandung untuk mengepak baju-baju yang dibutuhkan untuk magang dan yang pasti refill obat. Tanggal 19 juni sebelum berangkat ke Jakarta saya transit dulu ke Bogor, ke rumah teman saya itu, untuk berangkat bersama ke Jakarta nanti. jika dari Solo ke Bandung saya naik kereta Malabar dengan harga tiket 60 ribu rupiah, untuk perjalanan Bandung ke Bogor saya harus mengeluarkan uang 125 ribu rupiah untuk biaya travel. Biaya yang cukup mahal untuk saya, tetapi karena hari itu saya sedang sakit keras, jadi mau tidak mau saya akhirnya naik travel tersebut. Fasilitas travel seharga itu yaitu mobil sedan (yang berarti penumpangnya hanya 2 orang) dan door to door (yang berarti kita dijemput dari rumah kita dan diantarkan sampai rumah tujuan), setidaknya saya bisa istirahat di jalan dengan nyaman dan tidak takut nyasar. Hehehehe...

Tanggal 20 Juni 2011 kita tiba di Jakarta pusat pukul 08.30 WIB, padahal kita berangkat dari Bogor jam 05.30, heuhmmm inilah efek macetnya perjalanan walaupun sudah ditempuh di jalan tol, tapi mau bagaimana lagi, that day was monday. Sepanjang perjalanan ke RSPJ saya menikmati pemandangan Ibukota dari dalam mobil dengan cukup terpukau, sementara teman saya yang sudah terbiasa bolak-balik Jakarta hanya tertidur di dalam mobil. Saat melewati daerah perumahan pondok Indah, saya yang cukup tertarik dengan gaya arsitektur rumah langsung terbelalak melihat mewahnya rumah-rumah tersebut (lebay banget kata-kata saya, hehehe), tapi memang ternyata yang dikatakan di berita tentang mewahnya daerah perumahan Pondok Indah itu seperti ini. :)
Saat berada di Jakarta Pusat, jalanan Ibukota sangatlah luas, banyak jalan layang, dan pastinya juga ada jalur busway yang diunggul-unggulkan itu, semua senantiasa dibangun untuk mengurangi kemacetan Ibukota, tetapi di pagi yang sudah panas itu menurut saya kemacetan tetaplah sarapan harian yang sudah tak asing lagi bagi masyarakat sana. Gedung-gedung pencakar langit yang berplakat perusahaan-perusahaan besar yang dimiliki pemerintah maupun swasta telah mendominasi Ibukota yang menurut saya membuat kota ini semakin terlihat gersang. Didalam mobil saya masih bisa menikmati pemandangan kota Jakarta dengan nyaman, akan tetapi setelah tiba di RSPJ dan keluar dari mobil, saya merasakan dengan betul udara Ibukota yang ternyata sangat tidak cocok dengan kondisi saya. Hanya dalam beberapa menit saja kepala saya langsung pusit hebat olehnya, bukannya melebih-lebihkan tetapi lingkungan tinggal saya yang cukup bersih udaranya membuat saya sedikit sensitif untuk hal seperti ini.

Begitu tiba di RSPJ kami langsung diantarkan untuk bertemu dengan Bp. Bramantio, selaku Direktur Utama RSPJ. Kita disambut dengan hangat oleh Pak Bram, yang selanjutnya kami dikenalkan kepada Ibu Kemala, selaku ketua Farmasi di RSPJ. Oleh Ibu Mala, pada hari pertama kita dikenalkan dengan sistem farmasi di RSPJ, bagaimana sistemnya? akan saya ceritakan di postingan saya yang lain nanti. Hehehehe, sabar yaaa... :)
Sepulang dari magang kita langsung pulang ke kostan dekat rumah sakit, hanya dibutuhkan waktu jalan kaki sekitar 10 menit dari rumah sakit. Sarana dan prasarana kostan telah disiapkan oleh teman saya, dan saat saya tiba di kostan, saya terkejut dengan kondisi kost yang mnurut saya cukup wahhh. Kostan saya ini mempunyai lokasi yang cukup strategis dimana sekitarnya cukup lengkap, mulai dari minimarket, warung makan, toko stasionery, semuanya ada dan tidak jauh dari kostan. Kostan saya sendiri beukuran 4x5 m dengan kamar mandi dalam, AC, spring bed besar, dua meja belajar, kulkas, dispenser, dan pembantu yang mencucikan baju kita tiap hari. Saya hanya bisa mengucap "Subhanallah walhamdulillah....". :)

Kegiatan selama magang sangat menyenangkan, tetapi tak lupa juga selama di Ibukota kita juga harus jalan-jalan, hehehe, wajib itu. Tetapi karena saya sibuk magang dengan jadwal kerja jam 07.30 - 16.00 WIB setiap hari senin - jumat, saya hanya mempunyai waktu jalan-jalan di hari libur saja. Pada hari minggu, 26 Juni 2011, saya ditemani teman saya mencoba untuk naik busway di malam hari. Kita hanya mengambil rute pendek, yaitu dari daerah Cempaka Putih (daerah kostan saya) ke daerah masjid istiqlal. Ternyata naik busway cukup menyenangkan, tapi karena pada dasarnya saya tidak suka naik bus (terbiasa pakai motor), jadi yahhh saya agak goyang di dalam busway tadinya, hehehe. Biaya satu kali perjalanan menggunakan busway cukup membayar Rp 3.500,- perorang. Akan tetapi untuk pulang kembali dari masjid Istiqlal ke Cempaka Putih kita memutuskan untuk mencoba menggunakan bajaj dengan bahan bakar gas dengan biaya sampai tujuan Rp 22.000,- (oke, ini mahal banget, tapi tak apa-apa lah, kan sedang mencoba, heheheh).
Jalan-jalan selanjutnya dilakukan pada saat libur tanggal merah peringata Isra' mi'raj kemarin. Saya dan teman saya cukup merasa bosan di dalam kamar, akhirnya kita memutuskan untuk mencari buku ke Gramedia terdekat. Gramedia terdekat dengan kostan yaitu ada di ITC Cempaka Mas, untuk berangkat kesana kita menggunakan metromini no.03, wehhhh deg-degan pisan waktu naik, mesin metromini masih nyala sehingga kita buru-buru waktu naik dan turun dari metromini, alhamdulillah kita selamat sampai tujuan. Ketika tiba di Cempaka Mas, ternyata toko Gramedia sudah tutup yang akhirnya sedikit membuat teman saya kecewa. Tetapi karena saya memang tipe orang yang selalu menikmati perjalanan, akhirnya saya mengajak teman saya berkeliling dulu di Cempaka Mas, mumpung lagi disana, belum tentu lain waktu bisa lagi. Saat kita mengelilingi Cempaka Mas, kita menemukan area toko yang menarik, di area tersebut dijual berbagai jenis pernak-pernik menarik, bahkan ada toko yang khusus menjual perak-pernik Doraemn, dan toko yang khusu menjual komik bekas, toko yang menjual shouvenir pernikahan, toko enjual bunga hias, dan sebagainya. Saya sangat menikmati hari itu, dan tentunya saya merasa cukup berhasil mengobati kebosanan teman saya. Hehehe.

Mungkin ini dulu cerita dua pekan saya di Kota Tua, insya Allah nanti saya lanjutkan lagi ceritanya. Terima kasih telah membaca, doakan saya lancar dalam melaksanakan tugas-tugas magang saya ya.... :)
SEMANGAT!!!