Sabtu, 14 Juni 2014

Perbedaan Farmasis Dan Apoteker?

Oke, sudah lama nih sepertinya saya tidak menulis tentang keprofesian yang saya emban dalam hidup saya. Tulisan kali ini berawal dari peristiwa sederhana yang terjadi tiga minggu yang lalu. Tiga minggu yang lalu Mbak Etty sakit masuk angin akibat rutinitasnya yang cukup padat. Walau saya banyak belajar dan bekerja di bidang obat sintetik, tetapi untuk kehidupan sehari-hari saya lebih memilih menggunakan cara-cara tradisional. Otomatis saat mbak Etty sakit, saya pun segera buatkan wedang jahe dan bubur sayur buat mbak Etty. Alhamdulillah dengan tambahan istirahat yang cukup, mbak Etty pun kembali segar bugar setelahnya. :)

Saya merasa apa yang saya lakukan hanyalah hal biasa yang sering dilakukan masyarakat Indonesia pada umumnya. Tetapi ternyata hal tersebut justru menjadi perhatian menarik bagi dr. Krista Farey, seorang volunteer doctor dari California.

dr Krista : "Indah, how did you know about traditional medicine like that?"
Me : "Ohhh, I always used traditional medicines in my daily life since childhood dr Krista... And I learned more when I was in college."
dr Krista : "It's a good thing that you know about chemical and traditional medicines.. You know, in London, pharmacist is someone that only know about chemical medicines, then apothecary is someone that knowing more about traditional medicines.. you're great because you know about both of them..."

Saat mendengar penjelasan tersebut pun sebenarnya saya menjadi bingung, lalu sebutan apa yang sebaiknya diberikan kepada farmasis atau apoteker Indonesia yang sebagian besar memang memadu-padankan ilmu pengobatan kimia dan tradisional dalam satu rumpun ilmu yang disebut farmasi? heuhmmm... -_- yah sudahlah, apa yang diberitahukan dr. Krista kan memang sistem yang berlaku di luar negeri sana dan tidak berlaku di Indonesia, fufufufu~. Saya terima saja bagaimana sistem yang berlaku di negeri ini. Karena di luar kebingungan saya itu, saya lebih mensyukuri ternyata banyak ilmu yang saya pelajari dan dapat terus saya kembangkan. Saya semakin termotivasi untuk menjadi seorang ahli farmasi seutuhnya, baik di bidang obat-obat kimia maupun tradisional khususnya untuk aplikasi kliniknya.

Semangaaaat farmasis Indonesia!!! :) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar