Senin, 07 Mei 2012

Tetaplah Mekar Dengan Indah Laksana Bunga Teratai

Siang ini saya melarikan diri dari lab mikrobiologi dan menghabiskan waktu mengganggu teman saya yang sedang ngelab di lab farmakologi (a.k.a farmol), hehe bukan berarti saya gabut yaa... soalnya jadwal hari ini hanya pengamatan uji yang hanya butuh waktu 15 menit. Tetapi saya cukup senang setiap bertemu teman-teman saya, jujur setelah berhari-hari saya ngelembur di lab untuk mengejar data TA saya sangat rindu menghabiskan waktu bercanda dan bertukar berita bersama sahabat-sahabat saya, dan hari ini rindu itu telah cukup terobati. :)

Saat menemani teman saya ngelab di lab farmol, kebetulan sekali saya bertemu dengan kak Iman yang sedang melanjutkan studi S2/S3 (lupa) di lab farmol. Senang bisa berdiskusi dengan kak Iman, setidaknya saya semakin sadar bahwa ternyata secara teoritis saya belum cukup siap untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan saat saya sidang nanti. Fyuuuhh... harus belajar lebih banyak lagi nih dalam waktu kurang dari 1 bulan, bismillah.. BISA!! Ditengah-tengah serunya pembicaraan kami, terlontar nasehat menarik dari Kak Iman,
"Ndah, belajarlah dari sebuah bunga teratai, yang tetap tumbuh indah walau kau tahu betapa tak indahnya tempat dia tumbuh."
Ya, bunga teratai, salah satu dari berbagai bunga yang saya kagumi. Setiap melihat indahnya bunga tersebut ketika mekar saya tak pernah berhenti terkagum karena keindahannya. Akan tetapi saya lupa, makna bunga itu ternyata sangat kuat. Sebuah bunga cantik yang mampu tumbuh dengan indahnya walau kita tahu tempat tumbuhnya tidak di pot yang indah, tidak di taman yang rapi, tetapi di kolam yang penuh lumut dan airnya keruh. Keindahan bunga tersebut mampu memikat hati orang yang melihatnya dan melupakan betapa buruknya tempat dia tumbuh. Mungkin seperti itulah salah satu kepribadian yang harus kita miliki dan harus kita terapkan dalam kehidupan kita. Kita tidak seharusnya menyalahkan setiap kondisi ataupun keadaan yang terjadi di sekitar kita, karena kita mampu mekar dengan indahnya seperti bunga teratai jika kita benar-benar berusaha untuk memperindah diri kita dengan sebaik-baiknya kepribadian.

Dalam bahasa bunga sendiri, bunga teratai mempunyai arti kefasihan berbicara. Kita sering kali lupa bahwa cerminan pertama dari baik buruknya kepribadian kita adalah baik buruknya kita menggunakan kata-kata dalam keseharian kita. Ingatkah kalian dengan peribahasa lama, "mulutmu adalah harimaumu.."?, yups! dari setiap kata-kata yang kita ucapkan akan mampu mengangkat derajat kita dan orang-orang di sekitar kita, tetapi jika kita salah menggunakannya maka yang ada adalah sebuah kehancuran. Maka baik-baik lah kita menjaga setiap ucapan serta peringai kita, karena dalam diri kita tidak hanya terdapat kehormatan diri kita, melainkan kehormatan keluarga kita, saudara kita, sahabat kita, dan rekan-rekan kita. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar