Minggu, 01 Juli 2012

Dari Wong Londo Hingga Nyiur Melambai


Pada saat perjalanan pulang saya kemarin dari Bandung ke Solo (tapi rumah saya di Boyolali ya..hehe) ada banyak hal yang menarik perhatian saya. Sebenarnya waktu perjalanan kereta yang selalu saya tempuh adalah yang malam hari, tetapi karena ada satu dua tiga hal menyebabkan saya kemarin terpaksa menggunakan jadwal kereta pagi. Ternyata gak ada ruginya juga menggunakan kereta pagi, hehe banyak pemandangan yang bisa dinikmati walau kuantitas tidur saya di kereta lebih banyak dibandingkan kuantitas waktu terjaga saya. :D

Di saat memasuki gerbong kereta, saya cukup heran karena banyak sekali turis asing di gerbong kereta yang saya tumpangi. Ada sekitar 4 pasang (atau 8 orang) turis asing di dalam kereta saya, oke mereka tinggi-tinggi euy (sambil membandingkan tinggi badan sendiri) -.-". Kemungkinan turis-turis asing tersebut sedang backpacing di Indonesia, wahhh seru yaaa.. jadi pengen backpacking ke luar negeri euy, tetapi untuk di negeri sendiri aja dapat ijin ortu susahnya minta ampun apalagi di negeri orang?!. Sejenak setelah saya mengamati para turis-turis tersebut tiba-tiba saya teringat dengan kakek saya. Kok bisa?? bisa lah, karena setiap melihat turis asing kakek saya selalu menyebut mereka "Wong Londo". Hayaaahhh sampe sekarang saya sendiri bingung mengapa kakek saya memanggilnya seperti itu, lalu menurut saya ada beberapa kemungkinan, diantaranya:
1. Karena rambut mereka yang pirang.
2. Karena kakek saya termasuk prajurit pada masa penjajahan (walau saya tak tahu saat penjajahan jaman negara mana, Belanda kah? Inggris kah? ataukah Jepang?), yang mungkin saja para masyarakat pribumi di desa saya terbiasa memanggilnya seperti itu.
3. Londo --> London ??? -___-"
Haha, kacau!! gak paham lah saya. :D sebenarnya saya cukup gatel nih pengen ngajak para turis itu ngobrol. tetapi jarak tempat duduk saya dengan mereka terlalu jauh, jadi takut mengganggu penumpang lain (alasan! padahal gak kuat bangun karena ngantuk kan?? haha).

Ada hal lucu lagi yang berhubungan dengan para turis tersebut yaitu ketika kereta berhenti di salah satu stasiun pemberhentian (lupa euy stasiun mana, zzzz). Tentunya saat kereta berhenti merupakan salah satu kesempatan pagi para pedagang stasiun untuk menjajakan dagangannya, salah satunya penjual Sale Pisang (pisang yang diiris tipis membujur lalu ditaburi tepung dan digoreng). Pada saat pedagang Sale Pisang tersebut menghampiri para turis tersebut mereka tidak berteriak "Sale.. Sale..." seperti ke para penumpang lainnya, melainkan "Banana.. banana..", haha saya yang mendengarnya merasa takjub, Wow hebat sekali lah!! :)

Setelah selesai mengamati para turis tersebut, pandangan saya langsung teralihkan ke arah jendela, dan tepatnya saya sedang mengamati pergerakan awan yang semakin memperjelas bahwa saya sedang mengalami perpindahan lokasi. Di tengah lamunan saya tersebut tiba-tiba ada dering sms dari ayah saya yang menanyakan posisi saya berada saat itu dimana. Untuk membalas sms tersebut saya pun mengamati area sekitar di luar jendela yang mungkin ada penanda lokasi saya berada. Dan akhirnya saya tahu bahwa saya saat itu sudah berada di daerah Kutoarjo. Setelah membalas sms ayah saya, saya melanjutkan mengamati area di luar jendela kereta saya. Saya cukup tertarik dengan kenyataan bahwa ternyata banyak sekali pohon kelapa sepanjang daerah Kutoarjo hingga Wates. Dari yang perkebunan khusus pohon kelapa hingga kelapa yang tumbuh mengelilingi rumah penduduk. Wahhh ternyata perkebunan si nyiur melambai tidak hanya di pinggir pantai yah..:D (tepok jidat).  Haduh jadi haus deh gara-gara bayangin air kelapa.... >.<

Oke, itu dulu ya sekilas cerita malam ini.. :)
Selamat menonton Final EURO 2012!!!! Yeaaahhh~~!! \(^o^)/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar