Minggu, 05 Juni 2011

Must Be Better..!!!

Teringat perkataan Ibu saya saat saya kelas 2 SMP dulu, dimana pada masa itu saya adalah anak yang sangat keras kepala dan tidak pernah mau mendengarkan pendapat orang lain, begitu egoisnya saya saat itu yang menganggap pemikiran-pemikiran saya sendiri lah yang benar, saya bahagia dan tersakiti oleh pemikiran-pemikiran itu sendiri.
Ibu saya berkata,

"ketika kamu bermimpi tataplah ke atas hingga kamu tidak mempunyai batas untuk bermimpi, tetapi ketika kamu berjalan maka lihatlah sekitarmu dan dibawahmu agar kamu terus bersyukur dan tak tersandung".

Kini saya sudah bukan lagi seorang Indah yang keras kepala dulu, karena senakal atau sebandel apapun saya waktu itu, saya akan mempraktekkan dengan baik nasehat dari Ibu. Dan saya bersyukur dengan perubahan yang terjadi pada saya hingga saat ini. Beberapa hari ini ada beberapa kejadian yang membuat saya mengingat kembali kata-kata Ibu itu.

"ketika kamu bermimpi tataplah ke atas hingga kamu tidak mempunyai batas untuk bermimpi,.."
Hal ini dikarenakan oleh kesibukan sebagai mahasiswa tingkat tiga yang di liburan akhir semester ini sudah mulai disibukkan dengan kegiatan magang atau kerja praktek (KP), dan yang paling diharapkan hampir semua mahasiswa ITB adalah tittle "Mahasiswa Berprestasi" yang diberikan pada mahasiswa tingkat tiga dan tingkat empat. Disamping perasaan ikut bahagia, saya mempunyai perasaan iri, saya benar-benar iri dengan bagaimana beberapa teman saya mendapatkan penempatan magang atau KP di tempat yang menurut saya bisa dibilang Wah!, dan saya iri dengan beberapa teman terdekat saya yang mendapatkan tittle "Mahasiswa Berprestasi" yang diberikan hampir hanya 1-2 orang dalam satu angkatan masing-masing fakultas/jurusan. Yang saya irikan disini adalah ingin sekali hati ini juga mendapatkan kesempatan itu, dan rasa iri ini justru memotivasi diri untuk terus menjadi diri yang lebih baik, dan terus berusaha mencapai mimpi-mimpi saya sendiri, seperti yang dikatakan oleh Ibu saya. Mimpimu adalah cerminan dirimu sendiri. Terima kasih untuk perasaan iri ini, karena membuat saya lebih terbuka untuk terus semangat meraih impian-impian saya. :)

Lalu kalimat yang kedua, ".....tetapi ketika kamu berjalan maka lihatlah sekitarmu dan dibawahmu agar kamu terus bersyukur dan tak tersandung". Kalimat ini adalah pelengkap ketika kita sedang dalam medan perjuangan menggapai mimpi-mimpi kita, dimana kita tidak boleh lupa tentang bagaimana perasaan rendah hati dan tidak congkak dalam melangkah, karena mereka yang selalu berjalan menatap ke atas mereka tidak akan tahu bahwa ada kerikil-kerikil tajam di bawah mereka. Kita harus berpikir out of the box dengan lebih memperperhatikan keadaan sekitar, menciptakan kesempatan seluas mungkin dan bisa menjadi manfaat untuk orang lain. Kita tak hidup sendiri. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar