Minggu, 24 Maret 2013

Wanita Harus Serba Bisa!

Salah satu nasehat yang selalu ditekankan ibuku untuk putri-putrinya adalah.. "Wanita itu harus serba bisa apapun urusan dunia...", Ibuku sangat serius untuk hal yang satu ini dan banyak training yang dilakukan ibuku pada putri-putrinya agar visi misi itu tercapai. Ibuku sangat ingin anaknya menjadi pribadi yang mandiri dan tak bergantung banyak pada orang lain. Karena aku anak perempuan tertua tentunya aku lah yang dituntut untuk paling bisa.

Saat umur 5 tahun, ibuku mengharuskanku sudah bisa mencuci baju (dan cuci bajunya gak tanggung-tanggung mas bro..., disuruh mencuci baju Bapak, Ibu, Masku, aku, dan adekku sekaligus?! O_o). Ibuku mengharuskanku sudah bisa mencuci piring, menyapu halaman, mencabut rumput, dan belajar menjahit. Haha aku ingat sekali setiap disuruh kerja aku hanya bisa nangis tapi tetap menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Pekerjaan-pekerjaan itu merupakan hal wajb yang harus aku lakukan di rumah dari umur 5 tahun hingga sekarang dan nanti. Walau awalnya pekerjaan itu selalu membuatku menangis, tetapi perlahan-lahan aku menjadi terbiasa dengan hal itu. Ibuku selalu bilang, "wanita harus bangun sebelum subuh, langsung bersih-bersih, dan pada saat ayam berkokok rumah sudah bersih". Aku harus selalu bangun jam 4.15, sholat subuh dan mencuci baju jam 5 pagi. Sekarang agak lebih enak karena sudah ada pompa air, dulu dari umur 5 tahun - 18 tahun aku harus menimba air dari sumur. Oke, efeknya sekarang lengan aku masih mempunyai otot-otot yang kuat, haha... :D

Mulai umur 7 tahun, ibuku sudah mengharuskanku bisa memasak dan menggembala kambing. Jam bermainku semakin terpotong oleh kambing-kambing itu. Hahaha.. Hampir seluruh pekerjaan fisik mulai dari benerin lampu, nyangkul, angkat-angkat lemari, hingga manjat genteng semua harus bisa. Oh otot-ototku.. semakin kekar saja.. haha

Wanita harus serba bisa tak hanya untuk pekerjaan fisik, tetapi juga harus memiliki agama yang baik. Ibuku sengaja memasukkanku ke Madrasah Ibtidaiyah dibandingkan masuk ke SD agar aku belajar agama di usia dini dengan baik. Ibuku juga mengharuskanku ikut TPQ agar pergaulan agamaku terjaga. Ibuku mengharuskanku bisa baca alquran di usia 10 tahun, dan alhamdulillah semua itu mampu aku penuhi untuk ibuku tersayang, untuk bekal hidupku. :)

Wanita itu harus pintar. Ibuku sangat mengharuskanku belajar dengan setekun-tekunnya. Pagi hari aku membantu ibuku pekerjaan rumah, siang aku sekolah, sore aku menggembala kambing dan belajar ke TPQ dan ba'da maghrib aku belajar ilmu eksak. Ibuku selalu menekankan, "wanita harus belajar yang pintar Nduk, biar ilmunya berguna untuk keluarganya..."

Wanita itu harus sopan. Ibuku sangat keras untuk urusan yang satu ini. Karena aku orang Jawa, ibuku mengharuskanku selalu berbahasa "krama" kepada orang tua, menyapa setiap orang yang ditemui, dan dilarang keras berkata tak sopan pada teman sejawat. Sopan dalam berpakaian dan berperilaku.

Wanita itu harus pintar menabung. Haha.. aku ingat sekali uang sakuku saat MI hanya Rp 500,-, lalu saat SMP hanya Rp 1000,-, dan saat SMA hanya Rp 2000,-. Dengan uang saku itu aku harus pintar menabung, karena untuk buku, baju atau sepatu aku harus sebisa mungkin mengupayakan beli sendiri. Pertamanya aku sedikit mengeluh, tetapi setiap tabunganku cukup untuk membeli buku atau sepatu aku selalu bangga pada diriku sendiri, aku merasa senang dengan perjuanganku sendiri, dan hal itu mempunyai banyak hal positif buat diriku. Sekarang setidaknya aku menjadi cukup pintar untuk mengatur keuanganku dengan baik. Hehe, ops sorry narsis dikit gak papa yak?!! :D

Wanita itu harus sehat. Ibuku selalu bilang, "wanita harus bisa menjaga kesehatan dirinya.. jika sakit, maka dia harus segera mengupayakan diri untuk sembuh, karena banyak orang-orang yang membutuhkan tangannya...". Karena itu ibuku mengharuskanku segera sigap mencari cara untuk sembuh setiap aku mulai merasakan sakit.

Pendidikan yang disiplin dan keras itu membentuk diriku yang saat ini, diriku yang kuat dan mandiri, diriku yang punya semangat hidup, karena aku punya ibu terbaik sedunia... :) Kadang aku berpikir, bagaimana caraku mendidik anak-anakku nanti ya?? Ibu... semoga aku juga bisa menjadi inspirasi mereka nanti.. amiin... :) Ibuku adalah tauladanku. You are my inspiration Mom... :) 

1 komentar: