Kamis, 07 Maret 2013

Bukan Radio Biasa


Teman-teman sudah perhatikan dengan baik foto radio yang saya tampilkan di samping? Apa pendapat teman-teman saat pertama kali melihatnya? tampak kah seperti radio biasa? seperti radio tua yang mungkin hanya bisa ditemukan di rumah nenek atau kakek teman-teman. Tapi bagi saya, radio ini bukan radio biasa, satu-satunya radio yang akan selalu saya simpan sebagai salah satu benda berarti dalam hidup saya. Lebay kah? haha yah tapi memang itulah kondisi sebenarnya. :)

Saya tidak tahu kapan radio ini dibuat, tapi yang saya ingat hanyalah kapan radio ini mulai menemani keseharian saya. Radio ini adalah hadiah terindah saat saya pertama kali diterima untuk melanjutkan kuliah di Kampus Ganesha ini. Saya masih ingat dengan jelas kalimat yang ibu saya ucapkan saat itu,.. "Nduk, ibu tahu kamu suka mendengarkan radio seperti ini di rumah kakek, jadi ibu belikan yang serupa biar bisa menjadi temanmu di perantauan sana... biar kamu tidak kesepian,... " Yups, radio ini adalah hadiah dari ibu tercinta saya yang diberikan pada malam sebelum keberangkatan pertama saya ke Bandung. Sebuah radio yang menemani hari-hari dan malam-malam sepi saya di kostan saya, sebuah radio yang menjadi saksi biksu untuk setiap cerita hidup saya, dan sebuah radio yang akan selalu mengingatkan saya bahwa ada kasih sayang ibu saya yang dititipkan padanya untuk selalu menemani saya.

Tahukah kalian berapa harga radio ini? hanya sepuluh ribu rupiah. Tetapi percayalah, radio ini adalah hadiah termahal yang pernah saya terima dalam hidup saya, bukan mahal dalam segi harga, tapi mahal akan ketulusan dan kasih sayang. Radio ini akan selalu menjadi teman saya dalam perantauan ini, dalam perantauan nanti... :') My precious radio,...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar