Selasa, 29 Maret 2011

Drama Korea vs Drama Jepang

Hehehe... dari judul blognya udah tahu lah yaaa... disini saya mau sedikit mengulas tentang kedua jenis drama itu, karena sepertinya akan kita temukan perbedaan maupun persamaan yang menarik diantara keduanya. Secara pribadi saya memang peminat drama korea dan drama jepang dibandingkan drama indonesia (a.k.a sinetron). Saya sudah mengenal (menonton sich tepatnya) drama korea dan drama jepang sejak kecil(lupa umur berapa, hehehe). Salah satu drama korea yang saya ingat misalnya Winter Sonata dan Endless Love, sementara untuk drama jepang misalnya seperti Itazura na Kiss dan beberapa drama yang dibintangi oleh Takuya Kimura seperti Long Vacation dan Love Generation yang ditayangkan di beberapa televisi swasta.
Lalu ketertarikan saya di drama korea dan jepang sempat berhenti sesaat saat saya duduk di bangku SMP dan SMA, karena saya lebih suka menghabiskan waktu untuk beraktivitas di sekolah dan bersama teman saya daripada nonton televisi. (hehehe anak yang aktif kan?! :D), tapi tidak untuk Doraemon dan Sinchan... saya masih suka kedua anime tersebut. ^_^
Kesukaan akan drama jepang dan korea kembali muncul ketika saya mulai memasuki bangku kuliah, euhmmm karena lingkungan sekitar saya yang banyak menggemari kedua jenis drama tersebut kali ya.. :D. Ternyata drama jepang dan drama korea saat ini bagus-bagus (walau yang saya tonton waktu kecil juga lebih bagus). Dari banyaknya drama yang saya tonton, saya sedikit menemukan perbedaan di dalamnya. Hayooo apaaa??? hehhehe...


Kalau menurut saya, walau mempunyai genre yang sama, tetapi terkadang sampaian yang ditangkap sangatlah berbeda. Pada saat nonton drama jepang, sering kali yang terasa adalah semangat-semangat yang cukup membara (bahasanya lebay, tapi bingung juga mengatakannya bagaimana, hehehe). Misalnya nih, kita menonton film Dragon Zakura yang menceritakan tentang perjuangan beberapa siswa SMA dari sebuah SMA yang mempunyai rata-rata nilai 32 yang berusaha untuk masuk ke Universitas Tokyo. Di drama ini sangat kuat bagaimana proses perjuangan mereka dan walaupun ada sedikit romansa di dalamnya, tetapi romansa tersebut tidak terlalu menonjol. Sementara pada salah satu drama korea yang berjudul God Of Study yang mengadaptasi drama jepang yang sama, lebih menonjolkan tentang romansanya, sehingga ketika orang membanding-bandingkan kedua drama tersebut akan banyak prokontra di dalamnya. Walau mungkin kita tahu itu memang aturan sutradara dalam mengonsep cerita, akan tetapi hal ini cukup memperjelas pikiran saya bahwa sebagian besar drama korea memang kuat dari segi romansanya, sementara drama jepang kuat dalam segi pengkonsepan cerita yang selalu mengedepankan bagaimana perjuangan-perjuangan dalam mendapatkan impian-impian (apapun itu).
Dari adanya perbedaan tentunya ada juga persamaan yang sangat menarik dan membuat saya tetap menyukai kedua drama tersebut, yaitu bagaimana mereka sangat mencintai budaya mereka dan menonjolkan keindahan budaya tersebut dalam drama yang mereka buat. Dan hal itu membuat orang-orang dari negara lain seperti saya sangat ingin berkunjung ke kedua negara tersebut untuk menikmati panorama keindahannya. Selain itu drama jepang maupun korea tidak mengangkat cerita yang membuat emosi meledak-ledak seperti saat menonton drama Indonesia. hahahaha, maafkan aku negerikuuuuu... :D
Mungkin cukup itu saja yang bisa saya sampaikan, jika ada pendapat lain, silahkan posting comment disini...:)

15 komentar:

  1. setuju!! kadang2 drama jepang bnyk yg lebay (contoh: atashinci no danshi).. hehe.. tapi lebih ngedepanin semangat berjuang, klo korea banyakan romantisnya.. tapi du2nya bagus. suka!! dan dua2nya bisa bikin yg nonton jadi ikutan suka ama budaya mereka, istilahnya promosiin negaranya. (di korea aja bnyk spot2 syuting yg jadi tempat wista, contoh: kafenya coffe prince ama tmpat syuting winter sonata).. ini salah satu kelebihan yg gada di sinetron indonesia.. hoho.. indonesia kebanyakan nyampah, basa-basi.. hoho.. gomen..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tulisannya salah. Harusnya atashinchi no dashi. Beuh. Wkwk. :D

      Hapus
    2. Maaf, salah jg. Atashinchi no danshi. :). Typo mulu.

      Hapus
  2. Iyaa. .iyaa. . :)
    padahal bnyk budaya dan keindahan alam di Indonesia yg bsa ditonjolkan. .sayangnya belum ada yg mengenalkannya. . :D

    BalasHapus
  3. ada sih film yang nonjolin budaya n keindahan alam indonesia... yup, Film pendek yang siang2 itu hahahaha... dari jogja, bali sampe wonosobo diekspos... sayang ceritanya basi, judulnya apa lagi (obyeknya serba pake "cantik", kernet cantik, tukang jamu "cantik", tukang parkir "cantik")

    BalasHapus
  4. sangat disayangkan memang, padahal banyak budaya yang bisa ditonjolkan oleh negeri ini... :)

    BalasHapus
  5. Haha.. Itulah bedanya antara drama jepang/korea dengan sinetron indonesia..
    Bagusan drama jepang sama korea kemana-mana

    BalasHapus
  6. iya kalo yg jepang lebih meledak2 karena drama atau film mereka banyak diadaptasi dari manganya jd aktingnya sesuai dengan manga yg waaaaaaww hahahah

    BalasHapus
  7. Bedanya adalah, ak penikmat 2 drama itu, trmsk taiwan drama, istilahnya ak penikmat asian drama. Gene bedanya ak hanya membedakan berdasarkan makna cerita (meaningfull).
    1. Jepang, itu menggambarkan kehidupan, hdp masyarakat jepang, kepribadian masyarakat, makna2 kehidupan, kesannya drama jepang tuh meaningfull bgt, diselipi humor2. Coba aj liat my boss my hero jap version, hanazakarino, great teacher onizuka, meaningfull bgt critanya, jd org ketika sdh nonton bakal terkesan bgt, jd ada bekal buat hdp (jadi mns yg lebih baik lg).
    2. Korea: maap utk ini saya krg suka, tp ini fakta, crita umumnya membosankan, trll mudah, coba aj liat sll seorang cowo super kaya pewaris takhta jatuh cinta am cewe super miskin, akhirnya jadian. Blum pernah dikasih liat cowonya ga pny duit, gaya cowo nya sombong, kaya dsb, si cewe kl ga berani, biasa culun. Bahkan film bertema masa lalu pun ga beda jauh raja seneng am dayang, jenderal naksir pelayan, etc. Kl action jg kaku, tata artistik bela diri pun kacau. Beda jauh am misal hongkong. Dan trll mengedepankan idealisme cinta ga logis, intinya lebay. Trs ga meaningfull, apa faedahnya buat hdp, apa kita cewe cuman disuruh bermimpi supaya dpt cowo tajir, mimpi jd cinderella, please men wake up. Dl saya ga trll mempermasalahkan krn dl saya ababil, makanya drama korea kebanyakan disukai cewe ababil. Krn penekanannnya hanya penampilan that’s it, mau film kek sampah jg, kl liat artis kesayangan yg maen pst seneng itulah ababil dan alay. Sekian dan terima kasih, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah bener, drama korea ga jauh2 ama harta, tahta, wanita
      Beda ama jepang, filosofis gitu kesannya..

      Hapus
  8. drama korea juga banyak yg critanya gak asli buatan mereka alias remake manga atau dorama jepan (playful kiss, bbf, dll). sedangkan jepang setau gw gak ada yg remake drama korea

    BalasHapus
  9. Drama jepang åda yang remake drama korea, you're beautifull, hotelier, sama drama yang dimainkan shin min ah. Trus dorama my boss my hero kan diambil dr film korea dgn jdl yang sama

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf bung fadly , anda kalau mau ngomong itu coba d kroscek asal usul nya dulu jangan langsung bilang kyk drama korea yg lbh dulu tayang dr jepang.

      Hapus
  10. maaf fadly katili.. anda salab.. justru terbalik.. jdul2 yg anda sbutkan itu jepang yg pertama.. bs d liat dr thun tayangnya.. ;)

    BalasHapus
  11. ini judulnya kurang tepat....!!! bukan 'DRAMA KOREA VS DRAMA JEPANG' tapi lebih tepatnya 'DRAMA KOREA&JEPANG VS DRAMA INDONESIA'

    BalasHapus