Senin, 09 April 2012

Kualitas Diri Menentukan Jodoh?


Teman-teman, tahukah kalian tentang SPN Salman ITB?? hehe, mungkin banyak yang belum tahu yaaa.. yang sudah tahu ssssssttt!! biar saya aja ya yang ngasih tahu :D. Yupz, SPN atau Sekolah Pra-Nikah ini adalah kuliah khusus yang diselenggarakan di masjid Salman ITB untuk beberapa orang yang tertarik atau sedang menyiapkan diri untuk ke jenjang pernikahan. Program ini sangat menarik sebagai langkah awal cara membina keluarga secara islami, tetapi mungkin karena saya belum tertarik atau belum ada pikiran sama sekali ke jenjang itu maka saya tidak mencoba mengikuti program tersebut saat ini. Akan tetapi beberapa sahabat saya sudah mulai banyak yang mengikutinya, sehingga walau tidak bisa hadir dalam kuliahnya secara langsung, saya pun tetap mendapat transfer materi dari teman-teman saya. Hehe, pada awalnya semua karena teman-teman saya khawatir dengan sikap saya yang sudah mulai tidak terlalu memperhatikan lawan jenis, sibuk dengan pekerjaannya sendiri, dan tidak mempunyai pemikiran lebih lanjut untuk bekeluarga (heuhmmm saya benar-benar sedang tidak ingin direpotkan dengan urusan romantika seperti itu). Tetapi saya pun tetap menerima semua transfer materi yang diberikan oleh sahabat saya, untung-untung belajar, yahhh siapa tahu nanti kalau memang sudah saatnya saya siap atau berpikiran membina keluarga hal itu akan sangat bermanfaat untuk saya. :)

Transfer materi pertama yang dijelaskan oleh sahabat saya 1,5 bulan yang lalu adalah dimulai dengan pertanyaan, "Sebenarnya jodoh itu bagaimana?".. yups, mungkin teman saya menjelaskan itu karena saya juga pernah bertanya ke teman saya seputar hal itu, jodoh. Pada dasarnya jodoh kita adalah orang yang mempunyai kualitas yang sebanding dengan kita. Kualitas itu sendiri diukur secara keseluruhan, tidak hanya dari satu aspek saja, tidak hanya dari kesamaan harta, kesamaan rupa, ataupun kesamaan strata. Bisa saya contohkan mungkin misalnya orang A yang mungkin ibadahnya rata-rata tetapi sikapnya sangat rendah hati dan peduli dengan lingkungannya bisa saja berjodoh dengan orang yang sangat rajin sembahyang tetapi jarang bersosialisasi dengan masyarakat. Hal itu mungkin saja terjadi karena ketika dijumlahkan total kualitas diri mereka berdua seimbang. Kesetaraan kualitas diri ini pun bisa saja terjadi antara dua orang yang mempunyai kepribadian yang sama bahkan ada juga yang sangat berlawanan. Saat mendengar penjelasan ini membuat saya berpikir, "haduwh kualitas diri saya gimana ya?" hanya saya dan Allah yang tahu :)
So, kalau kita ingin tahu seperti apa jodoh kita? kita bisa bercermin dari diri sendiri bagaimana kualitas diri kita secara keseluruhan sehingga kita bisa mulai memprediksi jodoh kita. Tapi kata teman saya, jodoh kita tidak disebutkan dalam nama atau dideskripsikan dengan karakteristik seperti apa saat Allah menciptakan kita, sehingga semuanya masih tergantung pada diri kita. 

If you want to get a good partner in your life, then you should make yourself  a better person! :D


Khusus untuk jodoh saya, punten ya saya sedang tidak ingin memikirkannya sama sekali saat ini, tetapi saya terus berjuang untung memperbaiki kualitas diri saya, sehingga kita nanti insya Allah bisa bertemu dalam kebaikan, amiin. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar