Kamis, 27 Desember 2012

Sang Pendamping

Adakah dari teman-teman yang mempunyai hobbi nonton seperti saya?? sepertinya banyak yang mempunyai hobbi nonton... haha. Sama seperti teman-teman, dari sekian banyak hobbi yang saya miliki, salah satu hobbi saya adalah nonton. Nonton bagi saya bukan hanya sekedar menikmati apa yang ditayangkan dalam tontonan tersebut, akan tetapi karena saya tipe orang yang audio-visual, saya selalu mencoba mencari hal menarik apa yang ingin disampaikan dalam tontonan tersebut. Kalau ditanya genre apa yang saya suka? hmmm... semuanya selain horor. haha :D, entahlah bukan hanya sekedar karena saya takut dengan film horor, akan tetapi pernah sekali dua kali saya mencoba menontonnya tetapi sulit bagi saya untuk menggali apa makna yang ingin disampaikan dalam film horor itu. So, saya pun cukup selektif untuk memilih film-film yang ingin saya tonton. :)

Pada umumnya kalau ada yang tahu kita hobbi nonton, pasti akan ditanya "lebih suka film luar atau film Indonesia?" Weiiitss... saya senang kedua-duanya kok teman-teman, tapi seperti yang saya katakan, saya cukup selektif untuk film-film yang ingin saya tonton. Yah pokoknya film-film yang hanya sekedar nyampah, Oopps sorry, pasti tidak akan saya tonton... hehehe :D

Oke, pada intinya post saya hari ini ingin mereview beberapa film yang saya tonton minggu-minggu ini. Alhamdulillah liburan ini banyak film karya anak bangsa, Indonesia, yang sangat menarik perhatian saya. :) Saya sangat suka film-film Indonesia yang disadur dari beberapa buku yang pengarangnya merupakan pengarang-pengarang favorit saya. Entahlah harus merasa beruntung atau tidak, tapi dari beberapa film yang ditayangkan bulan ini hampir semuanya dari buku yang belum pernah saya baca. Hmmm.. at least saya bisa jadi lebih menikmati filmnya sich, soalnya hampir sama seperti yang lain, saya juga termasuk orang yang  sedikit berekspektasi lebih untuk film yang menyadur buku yang pernah dibaca. :D

Ada beberapa kesamaan makna yang saya tangkap dari dua film bangsa yang saya tonton bulan ini. Ops saya lupa bilang nonton film apa, hehe. Oke, minggu lalu saya nonton film Bidadari-bidadari Surga, lalu minggu ini saya nonton film Habibie & Ainun. Hal yang memikat perhatian saya dalam kedua film itu adalah peran wanita utama yang benar-benar membuat saya jatuh cinta. Laisa dalam film Bidadari-Bidadari Surga dan Ainun dalam film Habibie & Ainun. Saya kurang tahu banyak soal dunia akting, tapi sebagai orang awam saya ingin bilang, "sumpah, aktingnya oke banget!". Hehe...
Sip, kembali ke topik. Mengapa saya katakan ada kesamaan dari kedua tokoh wanita tersebut? Secara umum sebagian orang hanya akan melihat perbedaan latar belakang karakter kedua peran tersebut. Laisa yang bahkan tidak mampu menikah hingga akhir hayatnya, dan ainun yang memiliki suami setia hingga akhir hayatnya. Tapi sejak menit pertama film tersebut ditayangkan, saya menemukan satu karakter kuat dalam setiap perannya. Mereka berdua adalah wanita hebat, mereka berdua adalah Sang Pendamping. Baik Laisa maupun Ainun, keduanya merupakan contoh pendamping yang membuat saya kagum. Mari saya uraikan lebih jelas lagi apa maksud arti Sang Pendamping untuk kedua peran tersebut. 
(kiri) Laisa bersama adik-adiknya dalam film Bidadari-Bidadari Surga
(kanan) Bp. Habibie yang mendampingi Ibu Ainun saat dalam perawatan di rumah sakit
Karakter Laisa dalam film Bidadari-bidadari surga mengajarkan saya bagaimana perannya dalam mendampingi keluarganya. Laisa mendampingi adik-adiknya dengan menjadi tauladan, mendidik, membimbing, tegas tetapi penuh dengan kasih sayang. Laisa mendampingi ibunya dengan menjadi tulang punggung keluarga dan menguatkan ibunya. Sebagai wanita tentunya ia mempunyai keinginan untuk mendampingi pria yang ditakdirkan untuknya, sayangnya dalam kehidupannya ia tidak diberi kesempatan untuk itu. Akan tetapi, melalui keluarganya, ia curahkan setiap kasih sayang dan waktunya untuk mendampingi keluarganya, dengan penuh ketulusan, ia temukan kebahagiaan dalam setiap pendampingannya. Setiap kasih sayangnya dibalas dengan kasih sayang lebih besar oleh Allah dan keluarganya. Laisa mengajarkan pada saya, terkadang bukan siapa orang yang ingin kita dampingi, tetapi siapa orang yang membutuhkan dampingan kita. :)

Ibu Ainun, salah satu ibu negara favorit saya. Saat melihat karakter Ainun dalam film Habibie & Ainun ini mengingatkan saya pada nasehat ibu saya ketika saya sudah beranjak dewasa, "Nduk, siapapun suamimu nanti, terus dampingi seperti ibu mendampingi bapakmu... saat sukar tetap bersama, saat bahagia juga tetap bersama, sayangi dan ikhlas dalam setiap kondisi..." Ketika saya melihat beberapa status orang lain di facebook yang masih ada diantaranya hanya berpikiran harus dapat suami orang teknik lah, istri yang baik harus selalu ikut suaminya kemana-mana lah, dan sebagainya. Tetapi yang saya pelajari dari Ibu Ainun adalah ia selalu mendampingi suaminya seperti yang ibu saya nasehatkan. Ibu Ainun mendampingi suaminya saat berdua memperjuangkan hidup mereka di negeri orang. Ibu Ainun mendampingi suaminya dalam setiap duka dan suka terhadap setiap terpaan karir suaminya. Ketika mungkin sebagian besar orang meninggalkan Pak Habibie dalam setiap perjuangannya, tetapi di sana ia memiliki pendamping yang tak akan pernah meninggalkannya kecuali atas kuasa Tuhan, seorang pendamping yang akan menerima setiap kelemahan dan kekurangannya, seorang pendamping yang tak memerintah tetapi mengarahkan langkahnya agar tak tersesat, seorang pendamping yang akan menguatkan dirinya ketika lemah oleh keadaan, seorang pendamping yang akan selalu memegang tanganya dalam setiap langkahnya, dan seorang pendamping yang selalu mencurahkan cinta dan kasih sayangnya untuknya. Dan Allah membalas setiap ketulusan Ibu Ainun dalam mendampingi orang terkasihnya dengan cinta yang lebih besar dari Allah, suaminya, orang-orang terkasihnya, dan rakyat-rakyat yang didampinginya selama beliau menjadi ibu negara. :') Ibu Ainun mengajarkan pada saya, bukan apa yang akan kau terima dari orang lain, tetapi seberapa besar yang kau bisa berikan pada orang lain saat kau mendampingi mereka. :)

Laisa dan Ibu Ainun hanya dua dari banyak Sang Pendamping hebat yang saya kenal. Dari para pendamping itu saya belajar banyak hal kebaikan dengan asas ketulusan kasih sayang. Dan saya selalu menemukan kebahagiaan dari wajah mereka. Lalu saya kembali bertanya kepada diri saya, ingin menjadi pendamping seperti apakah saya nanti? Saya jawab pertanyaan itu dengan doa berikut ini,

"Ya Rabb, Allah Maha Pengasih dan Penyayang, curahkan selalu setiap kasih sayang dan ketulusan dalam hati dan peringai hamba... izinkan hamba selalu mendampingi keluarga hamba dalam setiap tangis dan senyuman mereka, izinkan hamba selalu mendampingi sahabat-sahabat hamba dalam setiap kesukaran dan kemudahan langkah mereka, izinkan hamba selalu mendampingi rekan-rekan hamba dalam setiap jatuh dan bangunnya perjuangan mereka,.. Ya Rabb, Allah Maha Pengasih dan Penyayang, izinkan hamba selalu mencurahkan cinta dan kasih sayang-Mu melalui tangan dan pelukan hamba untuk keluarga, sahabat, rekan dan orang-orang disekitar hamba yang membutuhkannya... Ya Rabb, Allah Maha Pengasih dan Penyayang, hanya pada-Mu hamba memohon dan hanya Engkaulah pengabul segala doa.." amiin... :') 

Selasa, 25 Desember 2012

Rekap Cerita Akhir Tahun

Hello looong loooong weekend... :)

Ohhh blog tersayang, sudah lama aku tidak menyentuhnya. Tak terasa waktu cepat berganti. Apa yang membuatku lama tak kembali menulis? sibuk kah? ah sayangnya memang itu menjadi alasan kuat selama ini. Wooow... entahlah ini memang benar kesibukan atau mencari kesibukan sendiri? haha sometimes, i hate myself that become a workaholic girl like this.

Sesibuk apa sih ampe 3 bulan lupa sama sahabat blognya ini?? huaaaa maafkan daku... Tapi percayalah, saya banyak cerita indah sepanjang 3 bulan hilang ini. Hmm.. mungkin saya spoiler sedikit lah yaaa.. untuk detail setiap ceritanya, insya Allah akan ada post tersendiri.. :D

my graduation :)
OKTOBER, woww.. i really really love this month!! Banyak memori indah, tapi juga tak terlepas dari memori sedih. Bahagia adalah di bulan ini saya dan adik saya ulang tahun, bulan ini saya lulus sarjana, bulan ini saya bersama sahabat-sahabat saya memantapkan ide bisnis kami, dan di bulan ini pula saya mengawali semester pertama kuliah profesi saya. Huaaa semangaaat!! :D Saya tidak akan membuat diri saya dilemahkan oleh keadaan untuk kedua kalinya, dan dengan bantuan dosen saya, saya diberi setumpuk pekerjaan yang mampu mengalihkan perhatian saya dan kembali semangat. Thanks Pak SX. :D

Best Poster Presenter
Alhamdulillah... :)
NOVEMBER, bisa saya katakan adalah bulan international untuk saya. Alhamdulillah tanggal 8 bulan ini saya dengan sempurna mempublikasikan penelitian saya di International Conference on Mathematic and Natural Sciences (ICMNS 2012), dan berhasil pulang dengan membawa gelar best poster presenter. Poster tersebut adalah desain pertama saya setelah vakum dari dunia desain selama lebih dari 4 tahun. Dan alhamdulillah hasilnya membawa prestasi tersendiri. (^-^). Dan serunya adalah setelah keberhasilan tersebut, berbagai job desain datang berturut-turut, job pertama yang saya terima adalah untuk mendesain segala kit acara yang diperlukan dalam acara The 3rd Asia Pacific Pharmaceutical Education Workshop (APPEW) dimana saat itu saya juga termasuk dalam team sekretariat acara. Acara APPEW ini diselenggarakan pada tanggal 20-21 Nov. Senang bisa ikut serta dalam acara ini, karena saya bisa bertemu dengan beberapa profesor dari kawasan asia pasifik. :)
Lunch with Nils And Frauke
Acara international selanjutnya adalah International Seminaron Natural Products Medicines (ISNPM 2012). Saya tidak ikut serta dalam kepanitian acara ini, karena saya membutuhkan waktu lebih untuk persiapan belajar UAS saya. Akan tetapi saya sedikit membantu dengan meluangkan waktu saya untuk menemani jalan-jalan salah satu tamu dalam acara ini yaitu Nils and Frauke, mahasiswa asal Jerman yang sedang melanjutkan studi PhDnya di Australia. Kami cukup bersenang-senang saat itu di Tangkuban Perahu dan Ciater. Senang mengenal mereka.. :)
Dan acara international terakhir saya bulan ini adalah saat saya menjalankan tugas sebagai protokoler dalam acara Indonesia-Japan Innovation Convention 2012. Karena saya sedang tugas sebagai protokoler maka memang tidak banyak cerita dari kegiatan ini. Tapi seru juga sih ketemu banyak profesor dan mahasiswa berprestasi dari Indonesia dan Jepang khususnya karya maupun penelitian teknologi yang mereka pamerkan. :)
Dari seluruh acara international tersebut memang semuanya kegiatan tentang pameran penelitian khususnya dalam bidang MIPA, Farmasi, dan Teknologi. Melihat secara langsung betap hebatnya karya mahasiswa Indonesia dan peneliti dari berbagai penjuru dunia ini semakin membuat saya bahagia karena masuk ke dalam dunia yang berlomba-lomba membenarkan penciptaan Tuhan. :) SEMANGAAAT!!!

cari kue ultah Yaya
bersama adik-adik tersayang
DESEMBER, bulan ini saya cukup mengautiskan diri dengan belajar karena saya sedang UAS. Setelah UAS pun saya malah disibukkan dengan proyek dosen, merilis bisnis, dan beberapa amanah tambahan lainnya.  Dan setelah satu persatu dijalankan, sekarang akhirnya saya punya waktu bernapas di tengah-tengah libur panjang. Salah satu hiburan saya di bulan ini adalah ketika ulang tahun adik saya yang berumur 3 tahun tanggal 7 desember kemarin. Hanya tiga hari saya pulang ke rumah, tapi cukup lah untuk mengobati kangen keluarga. Hehe.. dan saya kembali lagi ke Bandung untuk menyelesaikan semua tugas. Tadinya ingin pulang saja liburan panjang ini ke Solo, tetapi harga tiket naik minta ampun, tetapi itu bukan masalah utama, masalah utamanya adalah sudah kehabisan tiket duluan.. haha yasudah, akhirnya saya putuskan untuk pulang Januari nanti saja pas abang saya nikah. :D
Bosan juga sih liburan sendirian di Bandung saat teman-teman yang lain sudah pulang ke kampungnya masing-masing. Tetapi setidaknya saya juga sedikit bersenang-senang dengan memanfaatkan satu hari saya sabtu tgl 21 Desember kemarin untuk menikmati sensasi rafting di daerah Pangalengan. Itu merupakan rafting pertama saya dan membuat saya ketagihan ingin mencobanya lagi. Jadi mari siapkan dulu dananya dan cari teamnya. haha... :D
Selanjutnya saya bingung bagaimana mengisi waktu libur saya, mau kemana-mana males kena macetnya Bandung di hari libur, akhinrya saya putuskan untuk mengembangkan hobbi desain saya. Saya memang hobbi menggambar desain baju, tetapi selalu hanya sebatas dalam kertas, makanya kali ini saya mencoba mengubahnya ke grafik yang lebih bagus. Dan ini hasilnya :D
my dress design
Ingin rasanya mereview ulang semua cerita selama satu tahun terakhir, tetapi sepertinya dengan daya ingat otak saya yang lemah dan selektif (alias memori-memori yang jelek dihapus, haha) jadi yahh batal meniatkannya, haha. Setidaknya semoga setiap pengalaman berharganya masih tertinggal dalam pikiran dan peringai saya. Dan terima kasih untuk blog tercinta saya yang masih merekam beberapa kenangan di antaranya, jadi saya tak perlu menulis ulang. Haha.. :D

Saya banyak waktu luang liburan ini sebelum magang tanggal 3 Januari 2013 nanti. Sehingga dengan waktu yang tersisa saya ingin mempersiapkan diri saya lebih baik lagi, baik jasmani, rohani, maupun sosial. Dan kembali menyiapkan target-target yang ingin dicapai di tahun 2013 nanti. So, mari manfaatkan waktu liburan dengan sebaik-baiknya... :)

See You 2013, and please be nice to me... :)

Rabu, 03 Oktober 2012

Ready For The Next Step!

Kalimat klasik yang sudah sering kita dengar, "manusia bebas berencana, tetapi hasilnya tetap Allah yang menentukan". Begitulah yang saya alami saat ini. Sungguh sempurna rencana hidup saya dahulu, lulus di bulan Juli sehingga bisa lanjut studi S2 di luar negeri. Dan semua itu rencana yang tidak semata-mata hanya wacana. Saya sudah berusaha ikut sidang di bulan Juli tetapi ternyata itu belum waktu yang tepat untuk saya lulus. Saya sudah apply beberapa beasiswa di luar negeri tetapi ternyata memang kesempatan untuk bisa ke sana tidak begitu mudah. Kembali ke topik pertama, ternyata Allah mempunyai rencana yang lebih indah daripada yang saya perkirakan. Ketika saya tidak dapat lulus bulan Juli, ternyata saya mempunyai banyak waktu untuk mengurusi keluarga saya yang lebih membutuhkan kehadiran saya di rumah saat itu. Dan ketika semua masa-masa sukar itu selesai, Allah membalas masa-masa itu dengan kebahagiaan yang selalu membuat saya tak henti-hentinya bersyukur. Di bulan ini Allah meluluskan saya benar-benar di waktu yang sangat tepat. Saya lulus di saat kondisi finansial keluarga saya sudah membaik, saya lulus saat adik saya sudah duduk di perguruan tinggi, saya lulus ketika kakak saya kembali mendampingi, saya lulus ketika saya sudah mendapat kepastian untuk langkah saya selanjutnya, dan saya lulus ketika kondisi fisik saya sangat sehat. Tapi kebahagiaan ini tetap ujian terbesar yang Allah berikan kepada saya. Bolehlah saya mencicipi manisnya, tetapi janganlah saya terlarut terlalu dalam. Sebagai manusia tentu saya ingin selalu bahagia, tetapi hidup ini hanya roda berputar, saya harus selalu siap kapanpun roda itu akan memposisikan dirinya di bawah kembali.

Alhamdulillah walaupun belum mendapatkan kesempatan untuk menikmati jenjang kuliah S2 saat ini, Allah memberi saya kesempatan untuk melanjutkan studi saya di Program Apoteker selama satu tahun ke depan. Saya tahu program ini pastinya lebih sulit dibandingkan dengan program S1, jadi mari kumpulkan semangat, siap melangkah dan pastikan tahun depan lulus dengan hasil yang maksimal! Bismillah, BISA!!! \(^o^)/

-Saya kuat bukan karena saya bangkit dari kondisi lemah, tetapi saya kuat karena saat saya lemah saya masih mampu untuk berusaha menjadi penguat orang lain hingga saya lupa kelemahan saya sendiri.-

Selasa, 02 Oktober 2012

Daddy Long Legs

Hey, did you know about "Daddy Long Legs"? Sepertinya istilah yang satu ini sudah tidak terlalu asing untuk beberapa orang. Untuk postingan malam ini sebenarnya saya ingin berbagi sedikit kebahagiaan dan rasa terima kasih. Alhamdulillah 26 September kemarin saya berhasil melewati masa sidang di Sekolah Farmasi ITB yang insya Allah acara wisudanya akan diselenggarakan 20 Oktober nanti. Yang pertama tentunya saya mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT dilanjutkan kepada orang tua, keluarga, sahabat, dan teman-teman. Tapi di tengah-tengah orang yang telah saya sebutkan sebelumnya tak lupa tersisip terima kasih untuk para Daddy Long Legs saya. (^_^) Mengapa saya menggunakan kata "para"? tentunya karena Daddy Long Legs yang saya miliki jumlahnya lebih dari satu orang, hehe.

Buat yang belum tahu apa itu Daddy Long Legs,mungkin bisa sedikit saya jelaskan. Daddy Long Legs bisa dikatakan adalah istilah yang diberikan kepada seseorang yang tulus hati membantu orang lain dengan memberikan support baik finansial maupun yang non-finansial untuk tujuan membantu memperbaiki kehidupan pihak yang dibantu. Dalam kasus saya, para Daddy Long Legs saya tentunya adalah para donatur beasiswa pendidikan saya, dari SMP hingga saya menyelesaikan kuliah saat ini. Dengan bantuan mereka saya berhasil membuat impossible things menjadi possible things. Sejak SMP alhamdulillah bantuan dari para Daddy Long Legs tersebut sangat membantu orang tua saya untuk mendukung studi yang saya ambil. Allah memberikan rezeki kepada saya melalui tangan-tangan mereka. Bahkan hingga saat ini pun saya tidak pernah tahu seperti apa rupa beberapa di antara mereka. Jika boleh saya sebutkan satu persatu para Daddy Long Legs yang telah membantu kebutuhan finansial saya sejak SMP (tentunya ortu tetap no.1, hehe), saya berterima kasih sekali untuk dinas pendidikan kota Surakarta, dinas pendidikan nasional, Sampoerna Foundation, panitia SNMPTN, alumnus SMA saya, yayasan KSE, BBM, PPA, IA ITB, Wardah dan ortu sahabat saya (mereka minta dirahasiakan namanya). Tentunya juga yang mempunyai peran dukungan moral, terima kasih untuk bu Retno (guru BK saya saat SMA yang masih mendoakan dan selalu mendukung saya hingga saat ini) dan Abah Rahardjo (orang tua kedua saya di Bandung yang selalu mendoakan dan mengingatkan ibadah saya). Terima kasih semua... :')
Saya tahu benar bahwa rasa terima kasih tak cukup membalas kebaikan mereka semua. Tetapi yang saya sadari adalah tanggung jawab saya saat ini berasaskan pada hal berikut, 
"Masa kini dan masa depan saya tidak hanya mimpi saya seorang diri, ada harapan orang lain disana.., dan tentunya saya tak ingin hanya hidup untuk memenuhi ekspektasi orang lain, tapi saya mempunyai ekspektasi sendiri dan saya akan berusaha sebaik mungkin memenuhi ekspektasi tersebut serta memberikan hasil yang terbaik yang mampu membahagiakan orang lain." 
Saya tahu, harapan para Daddy Long Legs saya hanya satu, "jadilah manusia yang berguna untuk Tuhan, orang tua, bangsa dan negara..". Mungkin kesannya idealis, tetapi menurut saya itu bukan suatu idealisme melainkan suatu keharusan sebagai umat manusia. Karena Allah sudah membekali kita dengan otak dan hati. Semoga suatu saat saya juga bisa memberikan manfaat kepada orang lain seperti para Daddy Long Legs saya, amiin. Menerima ketulusan itu lebih mudah daripada memberikan ketulusan, sungguh hebat bagi mereka yang selalu menebar ketulusan bagi siapapun tanpa mengenal harta, tahta, dan martabat. :)


Bismillah.. perjalanan ini masih panjang, tetap semangat dan harus semakin bijak. amiin.. \(^_^)/

Sabtu, 11 Agustus 2012

Ku Tahu Cintaku pada-Mu Tak Lebih Besar dari-Mu Padaku


Aku mencintai-Mu,
Tapi itu tak cukup bagi-Mu.
Dan Engkau buat aku semakin membutuhkan-Mu.
Dengan penuh air mata.
Dengan penuh sujud.
Engkau buat aku berlutut memohon cinta-Mu yang lebih.
Itu cara terbaik-Mu untuk lebih mendekatkan diri dan jiwaku pada-Mu.

Aku mencintai-Mu,
Tapi itu masih tak cukup bagi-Mu.
Dan Engkau buat aku mengerti pentingnya kehadiran-Mu.
Dengan penuh senyuman.
Dengan penuh rasa syukur.
Engkau buat aku menjadi pemuji dan pemuja-Mu yang lebih.
Itu cara terbaik-Mu untuk lebih mendekatkan diri dan jiwaku pada-Mu.

Aku mencintai-Mu,
Tapi itu belum juga cukup bagi-Mu.
Dan Engkau buat aku lebih mengagumi besarnya cinta-Mu.
Dengan penuh kasih sayang.
Dengan penuh dekapan cinta.
Engkau buat aku menjadi makhluk paling dicintai dan lebih mencintai.
Itu cara terbaik-Mu untuk lebih mendekatkan diri dan jiwaku pada-Mu.

Allah, Tuhanku yang paling kucintai..
Engkau berikan ramadhan terindah untukku saat ini,
Hingga ketika aku tahu waktu indah ini segera berakhir, air mata ini tak tertahan untuk mengalir.
Aku mencintai-Mu... dan aku ingin lebih mencintai-Mu..

Allah, Tuhanku yang paling kucintai...
Engkau buat aku haus akan cinta-Mu..
Dan hanya satu doaku saat ini..
Pertemukan aku dengan ramadhan-Mu kembali nanti dan buat aku semakin lebih mencintai-Mu..

Amiin.. J

Kamis, 26 Juli 2012

Kisah Sepuluh Jempol

Kisah ini terjadi dua hari lalu saat saya dan ibu saya menjalankan sholat tarawih bersama di mushola dekat rumah. Hari itu hanya saya dan ibu saya yang pergi ke mushola, sementara ayah saya memilih untuk ke masjid dan kedua adik saya tinggal di rumah. Waktu antara sholat tarawih dan witir di mushola ini biasanya diisi dengan penyampaian khutbah dari tokoh masyarakat di desa saya. Di tengah-tengah penyampaian khutbah, konsentrasi saya sedikit terganggu saat saya mengamati kedua tangan ibu saya yang duduk di samping saya. "Ibuuuu.... horee tanganku lebih kecil kan?, hehe..", ucap saya manja. Ibu saya yang mendengar ucapan saya kemudian tersenyum dan berkata, "hehe, tangan ibu udah jempol semua.. yah ibu kan sudah tua..". Mendengar ucapan ibu saya tersebut membuat saya terdiam yang sebelumnya telah membalas senyum ibu saya tercinta itu. Tetapi karena percakapan singkat itu ternyata membuat saya menjadi tak fokus penuh dengan khutbah malam itu. Saya pegang tangan ibu saya, saya rasakan kehangatan mengalir dalam genggaman ibu saya tercinta. Saya menyadari, kesepuluh jempol itu mempunyai banyak arti dalam hidup saya.

Kesepuluh jempol itu adalah belaian terlembut yang selalu saya rasakan selama dalam kandungan hingga saat ini. Doa dan kasih sayang mengalir melalui setiap ujung jarinya. 
Kesepuluh jempol itu adalah tangan pertama yang membelai halus diri saya yang kecil saat saya lahir dan berbahagia dengan kelahiran saya di dunia ini. 
Kesepuluh jempol itu adalah tangan yang tak pernah lelah menggendong saya, memandikan saya, menyiapkan makanan dan menyuapi saya, membersihkan hajat saya dengan penuh kesabaran, serta mendoakan saya s
etiap saat. 
Kesepuluh jempol itu lah yang melatih saya untuk belajar merangkak, berdiri, berjalan, dan berlari. 
Kesepuluh jempol itu pula yang akan mengingatkan saya ketika saya nakal tetapi kemudian membelai lembut setiap luka dalam tubuh maupun hati saya. 
Kesepuluh jempol itu lah yang menopang pendidikan dan hidup saya dengan setiap jerih payahnya mencari nafkah. 
Kesepuluh jempol itu lah yang akan membasuh air mata saya, membelai pipi saya, dan selalu menguatkan saya.
Kesepuluh jempol itu adalah perpanjangan tangan Allah yang tak pernah lepas dan akan selalu ada kapan pun saya membutuhkannya.
Dari kesepuluh jempol itu lah ibuku selalu berdoa memohon kepada Allah segala kebaikan untuk keluarga saya.
Tidak banyak penghormatan yang bisa saya berikan kepada kesepuluh jempol itu selain ciuman hangat dan rasa hormat yang tak terbatas.

Terima kasih ibu,.. tanganmu adalah tangan terindah yang pernah kumiliki.. :')

Rezeki

Oke, karena bahasa inggris saya pas-pasan, kosakata bahasa inggris saya masih dibantu dengan kamus, salah satunya software kamus digital kamus 2.04. Sambil menunggu waktu subuh, saya iseng-iseng mencari kata lain Rezeki dalam bahasa inggris. Menurut kamus tersebut,
Rezeki 1 livelihood. 2 luck, fortune. 3 (Islam) blessing (of God).prosperity
Bukan maksud menilai, tetapi menurut saya selama ini beberapa diantara kita masih ada yang hanya mendifinisikan rezeki dalam kacamata finansial, padahal rezeki itu paket keseluruhan dari:

1. Livelihood (Nafkah, sumber penghasilan)

Allah telah mengatur sumber nafkah atau penghasilan seseorang sesuai usaha mereka masing-masing. Percayalah, tidak akan sama sumber penghasilan orang yang satu dengan yang lain. Tidak akan sama jumlah penghasilan yang diperoleh orang yang satu dengan yang lain. Tetapi Allah sangat mencintai umat-Nya yang senantiasa bersyukur. Banyak sedikitnya kuantitas yang kita terima hanya Allah yang mengetahui. Bagi para jutawan mungkin penghasilan berjuta-juta adalah hasil terbesar mereka, tetapi coba lagi lihat sekitar kita yang mungkin hasil terbesar mereka hanya berapa ribu tiap harinya dan tetap menjalankan pekerjaan mereka setiap hari karena dalam pikiran mereka hanya satu, "besar sedikitnya nafkah semua datangnya dari Allah, setidaknya perut ini masih bisa terisi nasi setiap hari.". Pikiran mereka sederhana, tetapi rasa syukur mereka lah yang patut kita contoh.
Oleh karena itu, tetaplah istiqamah dalam mencari nafkah di jalan Allah dengan rajin dan tak pernah menyerah. Senantiasalah bersyukur untuk setiap penghasilan yang dititipkan Allah kepada kita. :)
Dari Umar bin Khattab RA, ia berkata, "Saya mendengar Rasullullah SAW bersabda, 'jika kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, niscaya Allah akan memberikan rezeki kepada kalian seperti seekor burung, pagi-pagi ia keluar dari sarangnya dalam keadaan lapar dan pulang di sore hari dalam keadaan kenyang'" (HR Ahmad dan Turmudzi).
2. Luck (Keberuntungan)

Apakah keberuntungan itu hanya ketika menang undian berhadiah? Apakah keberuntungan itu hanya ketika kita lolos ujian dengan lancar? Keberuntungan tidak hanya ketika mendapatkan sesuatu yang awalnya mustahil menjadi terjadi. Keberuntungan yang dimiliki oleh semua orang adalah kesempatan hidup yang diberikan oleh Allah SWT. Dengan kesempatan hidup itu akan berlanjut berbagai keberuntungan lain. Keberuntungan untuk bisa lebih belajar tidak hanya dari bangku sekolah melainkan juga dari manfaat setiap hal yang terjadi dalam perjalanan hidup kita. Keberuntungan untuk bisa membantu sesama, keberuntungan untuk menjadi saksi betapa indahnya berbagai ciptaan Allah di dunia ini, dan berbagai keberuntungan lain.

3. Fortune (Kekayaan)

Ketika kamu membicarakan kekayaan apakah yang ada di pikiranmu hanya kekayaan berupa harta? menurut saya kekayaan sebenarnya yang dititipkan Allah kepada kita adalah kekayaan hati, pikiran, dan ikatan silaturahmi antar sesama umat-Nya. Allah memberi kita hati yang kaya akan cinta dan berbagai perasaan lain yang mewarnainya. Allah memberi kita berjuta-juta neuron saraf di otak agar dapat kita gunakan sebaik mungkin dalam kebijakan setiap langkah kita. Allah memberi kita keluarga, saudara, sahabat, teman yang menjadi perpanjangan cinta Allah kepada kita dan tempat kita membalas cinta. Percayalah, tidak ada yang miskin di dunia ini, kita semua kaya. :)

4. Blessing (berkat, syafaat)

Salah satu rezeki yang diberikan Allah adalah pertolongan atau berkat yang diberikan kepada umat-Nya. Pertolongan Allah akan selalu ada kapan pun umat-Nya membutuhkannya, ketika kita bahagia, ketika kita bersedih, hal pertama yang harus selalu kita ingat adalah hanya kepada-Nya lah kita bercerita, kita mengadu, kita memohon, sesungguhnya Allah Maha Kaya. :)

5. Prosperity (Kemakmuran)

Apakah makmur itu hanya buat mereka yang punya tanah berhektar-hektar? Apakah makmur itu hanya untuk mereka yang makannya selalu yang mahal-mahal? Tentu tidak. Kalau boleh saya simpulkan, makmur adalah ringkasan akhir dari keseluruhan rezeki yang telah saya sebutkan sebelumnya. Makmur adalah ketika kita mampu menjadi makhluk yang bersyukur atas segala hal yang Allah berikan kepada-Nya. Makmur adalah ketika seseorang mampu memanfaatkan kesempatan hidup dan kekayaan yang dimilikinya untuk senantiasa istiqamah di jalan-Nya. Makmur adalah ketika seseorang mampu menjaga silaturahmi bersama orang-orang di sekitarnya. dan makmur adalah ketika Allah lah sandaran utama hidupnya. :)

Minggu, 01 Juli 2012

Dari Wong Londo Hingga Nyiur Melambai


Pada saat perjalanan pulang saya kemarin dari Bandung ke Solo (tapi rumah saya di Boyolali ya..hehe) ada banyak hal yang menarik perhatian saya. Sebenarnya waktu perjalanan kereta yang selalu saya tempuh adalah yang malam hari, tetapi karena ada satu dua tiga hal menyebabkan saya kemarin terpaksa menggunakan jadwal kereta pagi. Ternyata gak ada ruginya juga menggunakan kereta pagi, hehe banyak pemandangan yang bisa dinikmati walau kuantitas tidur saya di kereta lebih banyak dibandingkan kuantitas waktu terjaga saya. :D

Di saat memasuki gerbong kereta, saya cukup heran karena banyak sekali turis asing di gerbong kereta yang saya tumpangi. Ada sekitar 4 pasang (atau 8 orang) turis asing di dalam kereta saya, oke mereka tinggi-tinggi euy (sambil membandingkan tinggi badan sendiri) -.-". Kemungkinan turis-turis asing tersebut sedang backpacing di Indonesia, wahhh seru yaaa.. jadi pengen backpacking ke luar negeri euy, tetapi untuk di negeri sendiri aja dapat ijin ortu susahnya minta ampun apalagi di negeri orang?!. Sejenak setelah saya mengamati para turis-turis tersebut tiba-tiba saya teringat dengan kakek saya. Kok bisa?? bisa lah, karena setiap melihat turis asing kakek saya selalu menyebut mereka "Wong Londo". Hayaaahhh sampe sekarang saya sendiri bingung mengapa kakek saya memanggilnya seperti itu, lalu menurut saya ada beberapa kemungkinan, diantaranya:
1. Karena rambut mereka yang pirang.
2. Karena kakek saya termasuk prajurit pada masa penjajahan (walau saya tak tahu saat penjajahan jaman negara mana, Belanda kah? Inggris kah? ataukah Jepang?), yang mungkin saja para masyarakat pribumi di desa saya terbiasa memanggilnya seperti itu.
3. Londo --> London ??? -___-"
Haha, kacau!! gak paham lah saya. :D sebenarnya saya cukup gatel nih pengen ngajak para turis itu ngobrol. tetapi jarak tempat duduk saya dengan mereka terlalu jauh, jadi takut mengganggu penumpang lain (alasan! padahal gak kuat bangun karena ngantuk kan?? haha).

Ada hal lucu lagi yang berhubungan dengan para turis tersebut yaitu ketika kereta berhenti di salah satu stasiun pemberhentian (lupa euy stasiun mana, zzzz). Tentunya saat kereta berhenti merupakan salah satu kesempatan pagi para pedagang stasiun untuk menjajakan dagangannya, salah satunya penjual Sale Pisang (pisang yang diiris tipis membujur lalu ditaburi tepung dan digoreng). Pada saat pedagang Sale Pisang tersebut menghampiri para turis tersebut mereka tidak berteriak "Sale.. Sale..." seperti ke para penumpang lainnya, melainkan "Banana.. banana..", haha saya yang mendengarnya merasa takjub, Wow hebat sekali lah!! :)

Setelah selesai mengamati para turis tersebut, pandangan saya langsung teralihkan ke arah jendela, dan tepatnya saya sedang mengamati pergerakan awan yang semakin memperjelas bahwa saya sedang mengalami perpindahan lokasi. Di tengah lamunan saya tersebut tiba-tiba ada dering sms dari ayah saya yang menanyakan posisi saya berada saat itu dimana. Untuk membalas sms tersebut saya pun mengamati area sekitar di luar jendela yang mungkin ada penanda lokasi saya berada. Dan akhirnya saya tahu bahwa saya saat itu sudah berada di daerah Kutoarjo. Setelah membalas sms ayah saya, saya melanjutkan mengamati area di luar jendela kereta saya. Saya cukup tertarik dengan kenyataan bahwa ternyata banyak sekali pohon kelapa sepanjang daerah Kutoarjo hingga Wates. Dari yang perkebunan khusus pohon kelapa hingga kelapa yang tumbuh mengelilingi rumah penduduk. Wahhh ternyata perkebunan si nyiur melambai tidak hanya di pinggir pantai yah..:D (tepok jidat).  Haduh jadi haus deh gara-gara bayangin air kelapa.... >.<

Oke, itu dulu ya sekilas cerita malam ini.. :)
Selamat menonton Final EURO 2012!!!! Yeaaahhh~~!! \(^o^)/

Rabu, 27 Juni 2012

Main-main kertas lipat : Origami

Origami 6 buah angsa :
Ibu (orange), Bapak (Biru),
Mas Wawan (Ungu), Saya (Pink),
Cicit (Kuning), Yaya (HIjau)
Wahhh.. tiba-tiba saya teringat salah satu pekerjaan lain yang saya lakukan akhir ini, hehe yaitu bermain dengan sisa-sisa kertas origami di lemari saya. Salah satu bentuk origami yang paling saya suka adalah bentuk angsa, hoho karena sudah lama tidak membuatnya awalnya membuat saya salah berkali-kali. Tetapi untung juga gak lupa-lupa amat, jadi semua angsa warna-warni saya kini sedang duduk manis di atas meja belajar saya. :) Enam angsa yang saya buat ini merepresentasikan keluarga saya, jadi kalo lagi kangen ama keluarga sering saya main-mainkan mengingat adegan-adegan yang selalu terjadi di rumah. hehe :p

Senin, 25 Juni 2012

Life Lessons

Alhamdulillah saya kembali ada waktu untuk meng-update blog saya ini... J
Tulisan untuk bulan ini sebenarnya memang saya tunda hingga tanggal ini dengan harapan saya dapat memposting berita bahagia untuk kali ini, tetapi ternyata semua rencana berubah. Apa yaaa cerita menarik dua bulan ini? Hehe mengingat saya belum update blog bahkan hingga waktu 2 bulan (Mei-Juni).. ckckck.. maaf ya teman-teman.. ~(>.<)~ Oke, mari kita review satu persatu berbagai pengalaman menarik selama 2 bulan ini.. J

-Mei-
Bulan Mei bisa dikatakan bulan ter-hectic saya menjadi mahasiswi di kampus ini, fyuuuhhh benar-benar kejar deadline pengumpulan TA di tanggal 1 Juni!! jadi selama 30 hari di bulan Mei ini yang saya lakukan tentunya segala hal yang berhubungan dengan TA. Mulai dari kegiatan di lab mikrobiologi maupun di lab perkembangan hewan. Hampir 15-18 jam perhari selalu saya habiskan di dalam lab full senin sampai minggu (hehe untungnya saya menyukai kegiatan ini sehingga saya senang-senang aja mau kerja di lab sampai jam berapa saja). Perasaan saat kecewa ketika percobaan yg dilakukan mengalami kegagalan untuk kesekian kalinya atau perasaan euforia ketika satu titik terang dari percobaan yang dilakukan muncul ke permukaan selalu membuat saya menanti jam-jam yang saya habiskan di lab. Terkadang saat pekerjaan saya sudah selesai pun saya tetap menyukai menemani teman saya di lab, hehe mungkin saya sudah terlalu cinta dengan lab saya bekerja. Kerja di lab memang membutuhkan kesabaran yang cukup tinggi dan untuk orang yang dengan kondisi fisik seperti saya perlu manajemen diri yang sangat baik (but, pada kenyataannya saya gagal soal manajemen diri, terlalu overworked).

Selama bulan ini juga saya banyak melakukan perjalanan mandiri (main-main sendiri, hehe). Yups sebenarnya perjalanan ke luar kota bukan hal yang asing bagi saya, tetapi perjalanan seorang diri ke luar kota yang baru dikenal baru di saat-saat ini saya mengalaminya. Woww pengen tahu kemana saja saya ngebolang di bulan ini? Eeaaaa.. perjalanan pertama adalah perjalanan saya ke Cibinong, Bogor, pada perjalanan ini saya ditugaskan untuk mengambil data SEM dari hasil percobaan saya ke LIPI Bogor (perjalanan ke kota yang satu ini saya lakukan 6 kali selama saya meneliti,, fyuuhhh hebat juga yak?! Hehe). Tapi sayang saya gak pernah sempat jalan-jalan keliling kota karena selain saya harus segera tiba di Bandung kembali sebelum tengah malam, sebenarnya saya juga sangat buta arah, kemungkinan nyasar selalu di atas 80%, hehe. Perjalanan selanjutnya adalah ketika saya ke Jakarta untuk mengambil bahan nistatin yang akan saya gunakan sebagai zat pembanding (saat ini saya benar-benar mengabaikan perasaan tak suka saya terhadap kota ini demi keberhasilan TA saya, -.-“). Pada saat perjalanan saya ke Jakarta, begitu saya tiba di Jakarta dan sedikit nyasar alhamdulillah saya bertemu dengan pasangan suami istri Bapak dan Ibu Marsanto yang dengan ikhlasnya mengantarkan saya ke lokasi yang saya tuju dengan naik bajaj. Pasangan ini berusia kurang lebih antara 50-60 tahun dan saya benar-benar sangat berterima kasih untuk kebaikan mereka, semoga suatu saat masih ada kesempatan bagi kami bisa bertemu kembali, amiin J . Dua hari yang saya habiskan di Jakarta ternyata tidak mampu membuat saya memejamkan mata sama sekali dan terus terjaga sepanjang pagi, siang, dan malam. Tetapi alhamdulillah tujuan saya ke kota itu dapat tercapai dengan lancar. J

Mulai dari hebohnya kerjaan di lab, serunya jalan-jalan ke luar kota, pada akhir bulan ini saya juga disibukkan dengan deadline draft seminar yang harus dikumpulkan di akhir bulan dan alhamdulillah penelitian saya selesai sangaaaaaat tepat waktu, hehe tepatnya H-2 pengumpulan draft seminar TA. Di sisa 2 hari terakhir saya habiskan untuk mengedit buku TA tanpa tidur sama sekali (lagi). Wowwww teman-teman pasti berpikir mengapa saya ngotot sekali untuk lulus bulan ini? Alasan saya sangat sederhana, saya ingin segera masuk ke dunia kerja dan sesegera mungkin bisa membantu orang tua saya menyekolahkan adik-adik saya. Oh iya, bulan Mei ini juga diperheboh dengan jadwal UAS yang gak menentu walau pada akhirnya saya ngikut-ngikut saja mau UAS kapan saja toh area bergantayangan saya tetap di kampus jadi tidak terlalu sulit membagi waktu, hehe.

-Juni-
Wahhh di bulan ini bisa saya katakan sebagai bulan belajar, hehe mengapa?? Karena pekerjaan saya selama bulan ini adalah belajar belajar dan belajar. Jujur saya tipe orang yang terlalu fokus, karena terlalu fokus sehingga saat saya sibuk dengan satu hal maka saya tidak akan menyentuh hal lain. Ya contoh sederhananya adalah kondisi saat ini, sebelum saya benar-benar menyelesaikan kegiatan saya di lab secara tuntas maka saya belum bisa menyentuh sama sekali bahan belajar yang harus saya pelajari untuk persiapan seminar dan sidang. Bahkan saat saya coba belajar tetap saja kefokusan saya teralih bagaimana menyelesaikan masalah-masalah saya di lab. Dan akhirnya baru di bulan ini lah saya bisa fokus belajar ketika pekerjaan saya di lab benar-benar telah selesai di bulan Mei.

Pada tanggal 7 Mei dilaksanakan seminar, jadi selama satu minggu sebelumnya selain sibuk menyelesaikan revisi buku TA dan belajar, saya juga cukup bermasalah dengan mental saya. Saya tidak mau mencari-cari alasan, tetapi saya hanya mengevaluasi diri saya sendiri, segala kepercayaan diri saya selalu hilang ketika saya berhubungan dengan “nilai”. Bukannya bermaksud tinggi hati, tetapi saya mudah untuk menjalin hubungan sosial maupun berkomunikasi di depan umum ratusan maupun ribuan orang ketika hal itu tidak berhubungan dengan “nilai”. Tetapi ketika memikirkan seminar tempat dimana setiap kata, ekspresi, dan jawaban saya akan dinilai, hal itu sudah membuat saya bahkan menangis saat latihan memulai pembukaan presentasi, demam tiga hari, dan insomnia empat hari. Padahal saat seminar nanti hanya ada empat dosen penguji yang harus saya hadapi, tetapi tak ada kepercayaan diri sama sekali pada diri saya untuk hal yang satu ini. L Beneran deh, perasaan saat jadi pembawa acara maupun pengisi seminar motivasi saya mampu lancar-lancar saja berbicara di depan umum, tapi ternyata ada hal yang saya takuti juga, mungkinkah termasuk anciety disorder? Entahlah dari sejak kapan saya mempunyai phobia ini?! -.-“. Saat seminar saya berlangsung, terjadi berbagai insiden menarik karena kegugupan saya seperti ketidaklancaran saya melafalkan kata “telur” menjadi “telulll” atau insiden saya yang teriak dan memegangi meja karena mengira ada gempa, hayaaahhh kacau banget lah! L

Selesai seminar saya membutuhkan waktu 2 hari bedrest untuk mengembalikan stamina fisik saya dan ketika saya sudah merasa cukup baik saya lanjutkan dengan mengerjakan membuat buku TA. Buku TA yang saya kira dalam waktu 2-3 hari bisa selesai ternyata bisa memakan waktu satu minggu lebih hingga benar-benar selesai setelah beberapa tahap revisi. Padahal waktu saya hanya tersisa 2 minggu untuk belajar bahan sidang sejak hari seminar dan saya benar-benar curi waktu untuk belajar. Ternyata bahan sidang untuk TA saya sangat banyak, dan yang saya lakukan adalah meyakinkan diri saya bahwa “Saya BISA”, perbanyak ibadah, terus belajar, tetap jaga makan, konsumsi vitamin, dan cukupkan istirahat. Tetapi sepertinya fisik saya sudah sangat menuntut haknya dengan munculnya berbagai kondisi seperti anemia, demam, hipotensi, dan defisiensi beberapa vitamin bahkan asupan vitamin yang saya lakukan pun tidak cukup membantu. Tapi hal ini tidak membuat saya menyerah dan saat inilah sifat keras saya menjadi boomerang pada diri saya sendiri. Keegoisan saya untuk lulus bulan ini membuat saya mengabaikan diri saya sendiri.

Pada hari H sidang sarjana saya dijadwalkan pada hari jumat, 22 Juni 2012, hari terakhir untuk calon wisudawan bulan Juli. Ketakutan yang sama saat saya menghadapi seminar kembali muncul tetapi saya terus berusaha membuat diri saya tenang, walau saya tahu saya benar-benar sangat tidak tenang saat itu. Saya selalu meyakinkan diri saya, “saya BISA! Saya Bisa!”, dan bukan bermaksud menyangkut-nyangkutkan hal, tetapi selama 2 minggu terakhir cuaca Bandung yang cerah tiba-tiba mendung di hari jumat itu, dan saya tahu saya harus lebih mempersiapkan diri dengan segala kemungkinan. Begitu saya masuk ruangan sidang, di ruangan itu hadir 7 dosen dari 4 Kelompok Keahlian (KK) bidang studi. Saya tidak mampu mendeskripsikan apa yang terjadi di ruangan itu, yang hadir dalam ingatan saya hanyalah tangan saya yang dingin dan meremas-remas. Segala ketakutan saya membuat saya lupa dengan semua hal yang telah saya pelajari, saya hanya pasrah, dan saya hanya ingin segera keluar dari tempat itu, saya tak ingin lebih lama di ruangan itu, dan ketika semua berakhir tubuh saya melemas, saya hilang kendali dan saya hanya bisa menangis dalam dekapan sahabat saya. Saya tak mau mengakui diri saya mempunyai ketakutan hebat seperti ini, semakin saya mengingat kondisi di ruangan itu saya semakin takut, dan saya tidak tahu apa yang terjadi karena begitu akal sehat saya kembali ternyata saya sudah terbaring di UGD bersama sahabat saya yang setia menemani. Saya masih takut dan saya hanya mampu memeluk erat tangan sahabat saya itu. Saya tidak tahu berapa lama saya di UGD hingga akhirnya tiba waktunya pengumuman kelulusan jam berapa ya, entahlah saya masih tidak sadar dengan akal sehat saya. Saya yang mencoba menguatkan diri memasuki ruang rapat untuk mendengar pengumuman kelulusan ternyata satu kali lagi harapan saya harus berubah karena ternyata para penguji memutuskan bahwa saya belum bisa lulus bulan ini. Saya ditemani sahabat saya mencoba tegar mendengar berita itu, tetapi ketika semua orang sudah berhamburan saya tak mampu menahan tangis saya, saya masih takut, saya terkejut, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan saat itu, dan yang bisa saya lakukan hanya menangis dan sahabat saya dengan setia menemani saya sampai saya benar-benar tenang.

Sejak hari pengumuman sidang itu, saya tidak ingin bertemu siapa-siapa atau berkomunikasi dengan siapapun karena saya membutuhkan waktu seorang diri untuk menenangkan diri dan mengevaluasi apa yang telah terjadi serta apa yang akan saya lakukan selanjutnya karena semua rencana saya berubah 180 derajat dari sebelumnya. Baik keluarga, sahabat, maupun teman selalu memberi saya semangat dengan berbagai sms maupun telepon, walau tidak ada sms yang saya balas atau telpon yang saya angkat tetapi saya tetap membaca berulang kali sms-sms semangat itu, hanya saja saya benar-benar tidak ingin bicara dengan siapa-siapa menyangkut hal yang satu ini. Pada kondisi inilah saya masih mempunyai banyak kebahagiaan, karena Allah memberi saya banyak cinta dari orang-orang terdekat saya. Secara rasionalitas saya sadar dengan baik, bahwa saya adalah seorang siswa, siswa yang masih harus belajar tentang banyak hal tentang kehidupan yang diberikan Allah SWT.

In life, you learn lessons. Sometimes you learn them the hard way, and sometimes you learn them too late.

Ya, kembali kepada pepatah lama, “kita hanya bisa berencana, tetapi tetap Allah SWT yang menentukan hasil dari rencana dan kerja keras kita”. Dalam masa evaluasi diri saya kemarin, saya membaca buku menarik dari sahabat saya, Dalam Dekapan Ukhuwah karya Salim A. Fillah. Dalam buku tersebut saya kutip halaman nasehat sebagai berikut.

A : “Di mana keadilan Allah? Telah lama aku memohon dan meminta padaNya satu hal saja. Kuiringi semua itu dengan segala ketaatan padaNya. Kujauhi segala laranganNya. Kutegakkan yang wajib. Kutekuni yang sunnah. Kutebarkan shadaqah. Aku berdiri di waktu malam. Aku bersujud di kala Dhuha. Aku baca kalamNya. Aku upayakan sepenuh kemampuan mengikut jejak RasulNya. Tapi hingga kini Allah belum mewujudkan harapanku itu. Sama sekali.”
B : Menatap iba, lalu tertunduk sedih.
A : Sambil berkaca-kaca, “Padahal, ada teman lain yang aku tahu ibadahnya berantakan. Wajibnya tak utuh. Sunnahnya tak tersentuh. Akhlaknya kacau. Otaknya kotor. Bicaranya bocor. Tapi begitu dia berkata bahwa dia menginginkan sesuatu, hari berikutnya segalanya telah tersaji. Semua yang dia minta didapatkannya. Di mana keadilan Allah?”
B : “Pernahkah engkau didatangi pengamen?”
A : “Maksudmu?”
B : “Ya, Pengamen, pernah?” sambil tersenyum.
A : “Iya. Pernah.” Wajahnya tampak serius lekat-lekat.
B : “Bayangkan jika pengamennya adalah seorang yang berpenampilan seram, bertato, bertindik, dan berwajah garang mengerikan. Nyanyiannya lebih mirip teriakan yang memekakkan telinga. Suaranya kacau, balau, sengau, parau, sumbang, dan cemprang. Lagunya malah menyakitkan ulu hati, sama sekali tak dapat dinikmati. Apa yang akan kau lakukan?”
A : “Segera kuberi uang, agar segera berhenti menyanyi dan cepat-cepat pergi.”
B : “Lalu bagaimana jika pengamen itu bersuara emas mirip sempurna dengan Ebit G. Ade atau Sam Bimbo yang kau suka, menyanyi dengan sopan dan penampilannya rapi lagi wangi; apa yang kau lakukan?”
A : “Kudengarkan, kunikmati hingga akhir lagu, lalu kuminta dia menyanyikan lagu yang lain lagi. Tambah lagi. Dan lagi.” Sambil memejamkan mata membayangkan.
A dan B tertawa.
B : “Kau mengerti kan? Bisa saja Allah berperilaku begitu pada kita, para hambaNya. Jika ada manusia yang fasik, keji, munkar, banyak dosa, dan dibenciNya berdoa memohon padaNya, mungkin akan Dia firmankan pada malaikat: ‘Cepat berikan apa yang dia minta. Aku muak mendengar ocehannya. Aku benci menyimak suaranya. Aku risi mendengar pintanya!’”, dilanjutkan, “Tapi, bila yang menadahkan tangan adalah hamba yang dicintaiNya, yang giat beribadah, yang rajin bersedekah, yang menyempurnakan wajib dan menegakkan sunnah; maka mungkin saja Allah akan berfirman pada malaikatNya: ‘ Tunggu! Tunda dulu apa yang menjadi hajatnya. Sungguh Aku bahagia bila dia minta. Dan biarlah hambaKu ini terus meminta, terus berdoa, terus menghiba. Aku menyukai doa-doanya. Aku menyukai kata-kata dan tangis isaknya. Aku menyukai khusyu’ dan tunduknya. Aku menyukai puja dan puji yang dilantunkannya. Aku tak ingin dia menjauh dariKu setelah mendapat apa yang dia pinta. Aku mencintaiNya.’”

Subhanallah, setelah membaca dan mencerna hal itu dengan baik-baik, saya saat ini justru semakin bersyukur dengan nikmat yang telah Allah berikan. Mengapa saya sebelumnnya menganggapnya sebuah cobaan? Karena pada dasarnya itu semua adalah bagian dari rasa cinta Allah kepada saya, Allah ingin saya lebih mencintaiNya dan lebih mendekat kepadaNya. Saya tidak membutuhkan jawaban lain, karena saya mendapat bekal terbaik yang bisa saya bawa untuk meningkatkan rasa cinta saya kepada Allah SWT di bulan suci yang segera tiba. Kali ini saya kembali menangis, tetapi bukan menangis karena berbagai ketakutan dan kekecewaan seperti sebelumnya, karena saat ini saya menangis bahwa Allah selalu didekat saya, tetapi kemarin saya terlalu khilaf hingga hati saya ditutupi ketakutan pada makhluk ciptaanNya, padahal hanya padaNya lah rasa takut itu saya berikan, rasa cemas itu saya berikan, bukankah tiada yang lebih menyakitkan selain ditinggalkan dan tak dicintai oleh Allah SWT? Pada dasarnya semua yang kita lakukan di dunia ini hanyalah bekal untuk di akhirat kelak. Astaghfirullah..

Banyak hal berharga yang saya jalani setiap waktu dan begitu pula pada teman-teman yang sedang membaca ini, tetapi semoga setiap hal yang terjadi pada kita merupakan suatu pembelajaran yang mampu semakin mendekatkan kita kepada Allah SWT.. Amiin.. J

Selasa, 15 Mei 2012

Your Future Painting

Tarik napas.. hembuskan... dan kembalilah tenang.. :)

Entah mengapa saat ini waktu berjalan terlalu cepat untukku, selalu ada perubahan rencana di setiap keadaan yang tak terduga dan ini semakin membuatku gusar.. aaargggh!! ingin sekali kuhentikan perputaran roda waktu ini, benar-benar sangat menghimpitku tetapi aku tetap selalu mencari kekuatan yang mampu menenangkanku dari semua tekanan ini.

Aku merasa waktu semakin terbatas, aku semakin terburu-buru dengan semua rencana-rencana di agenda kecilku itu. Ingin sekali semua mimpi itu segera terjadi, ingin sekali waktu-waktu itu segera datang, tapi aku tahu semua itu tak bisa terjadi dalam keadaan sekejap.

Bukan orang lain yang menuntutku, tapi pikiran-pikiranku sendiri yang berteriak padaku, "sekarang! harus sekarang!" aku tahu itu pemikiran bodoh, tetapi mengapa masih saja seperti ini?! astaghfirullah...

Apa yang akan terjadi di masa depan? aku tak tahu, karena selama ini masa depan yang kuinginkan hanyalah rangkaian harapan dan rencanaku. Dan begitu kenyataan memberikan rangkaian yang tak sesuai dengan yang kuharapkan mengapa sering kali membuatku kecewa?! Ah bodohnya aku.. jelas sekali rencana Allah pastilah lebih sempurna dari apa yang direncanakan umat-Nya.

Past Present Future Fine Art Print - Rollin Kocsis
Masa depan itu serupa dengan lukisan, dari sketsa yang telah Tuhan siapkan kemudian lukisan itu diperindah melalui tangan kita dengan perintah Tuhan.

Aku tak harus terburu-buru, karena tergesa-gesa hanya akan menghasilkan sebuah coretan dan bukan suatu lukisan yang indah. Akan selalu kusiapkan alat lukisku, dan aku akan melukis dengan penuh hati-hati dan teliti, percaya pada Tuhan bahwa Ia akan menuntun hati dan tanganku untuk membentuk sebuah lukisan terindah dalam hidupku. Akan terus kugerakkan tanganku uintuk bermain dengan warna dan berimaginasi sebebas-bebasnya hingga lukisanku menjadi lukisan terindah yang selalu menngukirkan senyuman ketika menatapnya. :)

Senin, 07 Mei 2012

Tetaplah Mekar Dengan Indah Laksana Bunga Teratai

Siang ini saya melarikan diri dari lab mikrobiologi dan menghabiskan waktu mengganggu teman saya yang sedang ngelab di lab farmakologi (a.k.a farmol), hehe bukan berarti saya gabut yaa... soalnya jadwal hari ini hanya pengamatan uji yang hanya butuh waktu 15 menit. Tetapi saya cukup senang setiap bertemu teman-teman saya, jujur setelah berhari-hari saya ngelembur di lab untuk mengejar data TA saya sangat rindu menghabiskan waktu bercanda dan bertukar berita bersama sahabat-sahabat saya, dan hari ini rindu itu telah cukup terobati. :)

Saat menemani teman saya ngelab di lab farmol, kebetulan sekali saya bertemu dengan kak Iman yang sedang melanjutkan studi S2/S3 (lupa) di lab farmol. Senang bisa berdiskusi dengan kak Iman, setidaknya saya semakin sadar bahwa ternyata secara teoritis saya belum cukup siap untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan saat saya sidang nanti. Fyuuuhh... harus belajar lebih banyak lagi nih dalam waktu kurang dari 1 bulan, bismillah.. BISA!! Ditengah-tengah serunya pembicaraan kami, terlontar nasehat menarik dari Kak Iman,
"Ndah, belajarlah dari sebuah bunga teratai, yang tetap tumbuh indah walau kau tahu betapa tak indahnya tempat dia tumbuh."
Ya, bunga teratai, salah satu dari berbagai bunga yang saya kagumi. Setiap melihat indahnya bunga tersebut ketika mekar saya tak pernah berhenti terkagum karena keindahannya. Akan tetapi saya lupa, makna bunga itu ternyata sangat kuat. Sebuah bunga cantik yang mampu tumbuh dengan indahnya walau kita tahu tempat tumbuhnya tidak di pot yang indah, tidak di taman yang rapi, tetapi di kolam yang penuh lumut dan airnya keruh. Keindahan bunga tersebut mampu memikat hati orang yang melihatnya dan melupakan betapa buruknya tempat dia tumbuh. Mungkin seperti itulah salah satu kepribadian yang harus kita miliki dan harus kita terapkan dalam kehidupan kita. Kita tidak seharusnya menyalahkan setiap kondisi ataupun keadaan yang terjadi di sekitar kita, karena kita mampu mekar dengan indahnya seperti bunga teratai jika kita benar-benar berusaha untuk memperindah diri kita dengan sebaik-baiknya kepribadian.

Dalam bahasa bunga sendiri, bunga teratai mempunyai arti kefasihan berbicara. Kita sering kali lupa bahwa cerminan pertama dari baik buruknya kepribadian kita adalah baik buruknya kita menggunakan kata-kata dalam keseharian kita. Ingatkah kalian dengan peribahasa lama, "mulutmu adalah harimaumu.."?, yups! dari setiap kata-kata yang kita ucapkan akan mampu mengangkat derajat kita dan orang-orang di sekitar kita, tetapi jika kita salah menggunakannya maka yang ada adalah sebuah kehancuran. Maka baik-baik lah kita menjaga setiap ucapan serta peringai kita, karena dalam diri kita tidak hanya terdapat kehormatan diri kita, melainkan kehormatan keluarga kita, saudara kita, sahabat kita, dan rekan-rekan kita. :)

Minggu, 06 Mei 2012

World Lupus Day


Alhamdulillah saya kembali belajar tentang sesuatu yang berharga kemarin. Pada hari sabtu, 5 Mei 2012 kemarin saya bersama beberapa rekan saya di farmasi mendapatkan satu kesempatan untuk ikut serta dalam salah satu kegiatan yang diselenggarakan Syamsi Dhuha Foundation (SDF). SDF merupakan salah satu yayasan yang bergerak khususnya dalam membantu memperjuangkan kesejahteraan sosial para odapus (orang penderita Lupus) agar tetap aktif dalam masyarakat dan sosialisasi mengenai peranan masyarakat terhadap para odapus tersebut. Pada hari sabtu kemarin merupakan acara puncak dari serangkaian acara yang dilaksanakan oleh SDF dalam rangka memperingati World Lupus Day. Sementara saya dan beberapa teman saya membantu sebagai LO dalam kegiatan tersebut. 

Sebelumnya, apakah teman-teman tahu tentang penyakit Lupus ini? baiklah, mungkin akan saya jelaskan sedikit secara singkat. Lupus merupakan penyakit autoimun yang merusak sistem imunitas dan mempengaruhi berbagai macam jaringan seperti kulit, sendi, jantung, darah, ginjal, dan otak. Pada penderita Lupus gangguan imunitasnya ditandai dengan antibodi yang tidak mampu membedakan antara zat asing dengan zat yg benar-benar dibutuhkan oleh tubuh, sehingga sering kali justru menyerang sel-sel yang dibutuhkan tubuh. Tingkat bahaya penyakit Lupus ini sudah bisa dikatakan setara menyerupai kanker. Gejala penyakit Lupus diantaranya seperti nyeri sendi tak kunjung sembuh, mudah lelah, muncul bekas luka di sekujur tubuh, pipi dan hidung menyerupai kupu-kupu (butterfly effect), anemia akut, sulit bernafas, sensitif cahaya matahari, dan sebagainya. Hampir 90% penderita Lupus adalah perempuan dan hingga saat ini tidak mudah untuk mendiagnosis penyakit Lupus. Akan tetapi penderita Lupus (odapus) yang diobati dengan baik maka akan mampu kembali tumbuh normal. Sementara pengobatan Lupus sendiri bisa menggunakan golongan obat-obatan seperti steroid, immunosuppresant, antimalarial (plaquenil), dan non-steroidal anti-inflammatories.

Acara ini dihadiri kurang lebih 90 odapus dan 300 peserta umum. Odapus yang hadir pun ada yang sudah dewasa dan ada pula yang masih anak-anak. Rangkaian acara dilaksanakan dari jam 6.30 - 12.00 WIB. Berbagai acara menarik disajikan dalam acara tersebut seperti senam pagi bersama, konsultasi kesehatan gratis, bazaar dan pameran kesehatan, talkshow Lupus, tari kupu-kupu Bali, paduan suara Cicendo, penyampaian penghargaan untuk writing competition hingga Research Sponsorship, dan berbagai acara menarik lainnya.

Melihat secara langsung semangat para odapus dan masyarakat yang peduli dengan Lupus membuat saya kembali belajar makna perjuangan. Mereka harus menyadari bahwa dalam tubuh mereka terjadi perlawanan yang secara perlahan-lahan dapat mematikannya. Walau mereka mengetahui kenyataan itu, tetapi saat acara berlangsung saya tidak melihat wajah sedih para odapus, melainkan saya melihat senyuman-senyuman manis di wajah mereka dengan semangatnya untuk terus meneriakkan "Never Give Up!". Kemarin adalah pertama kali dalam hidup saya bertemu secara langsung dengan para odapus, saya tidak mampu mendeskripsikan bagaimana perasaan saya saat itu, karena mereka tidak memberikan saya kesempatan untuk ber-empati kepada mereka melainkan saya merasa seolah-olah mereka mengajak saya untuk bergandengan tangan bersama dengan mereka dan mereka meyakinkan kepada saya bahwa mereka adalah bagian dari kehidupan saya, bagian yang belum saya kenal dan harus lebih saya kenal. Thanks Allah... saya kembali mengenal jiwa-jiwa hebat yang senantiasa mensyukuri berkah yang Engkau berikan kepadanya dan hati-hati yang selalu menguatkan langkah-langkah mereka. Semoga kita senantiasa dikuatkan dalam rangkulan tali persaudaraan dengan orang-orang di sekitar kita, amiin. :)

Senin, 30 April 2012

Loving Indonesian Cultures

Ketika hari minggu atau akhir pekan selalu dimanfaatkan orang lain untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, seperti biasa hari minggu saya selalu saya habiskan di lab dari pagi tentunya tak lain untuk mengejar data TA. Rencana yang saya buat untuk hari minggu kemarin, 29 April 2012, adalah melakukan elektroforesis SDS-PAGE. Sepertinya saya cukup tak beruntung untuk ngelab kali ini, selain deion yang belum disiapkan walau akhirnya berhasil diatasi akan tetapi saat hampir proses finishing digagalkan karena ternyata alat untuk running buffernya gak bisa jalan, dan itu setelah saya bekerja seharian penuh. Cukup kecewa karena hasil kerja seharian nihil bahkan sebelum memperoleh hasil. Akan tetapi akan lebih mengecewakan lagi kalau saya tidak kerja sama sekali, betul?! yupz betul sekali. :D

Saat saya masih mencoba mengotak-ngotak mesin itu walau jam dinding sudah menunjukkan jam 18.30 WIB, teman saya sms saya mengajak untuk ikut nonton Dies Unit Kebudayaan Minangkabau (UKM-ITB). Tentu saja saya mengiyakan ajakan tersebut, karena saya memang sangat senang dengan acara-acara sejenis ini, sekaligus gak mau ambil pusing dengan kekesalan labing kali ini. Sebelumnya kita sudah berencana untuk nonton satu minggu yang lalu, tetapi hingga kemarin kita tetap kehabisan tiket, hingga akhirnya teman saya nekat untuk membeli tiket on the spot. Acara dimulai jam 19.00 WIB dan teman saya sudah antri waiting list sejak jam 18.00 WIB. Alhamdulillah ternyata usaha teman saya tidak sia-sia, dia berhasil mendapatkan tiket untuk kita berdua, dan saya pun tak mau mebuat teman saya itu menuggu lama sendirian sehingga akhirnya saya meninggalkan mesin itu yang tidak segera bekerja dan langsung menuju Sabuga. Saya tiba di Sabuga tepat saat saya menerima sms dari teman saya yang memberi kabar kalau dia sudah dapat tiket, tepat jam 18.45 WIB. Suasana pintu masuk didekorasi dengan sangat menarik, bahkan menurut saya karpet merah pun bisa kalah karenanya. Akan tetapi karena yang namanya dadakan mohon maaf tidak ada dokumentasi foto kali ini, saya sedang tidak membawa kamera digital dan kamera HP saya juga hanya sekedar pajangan, hehe.

Ketika memasuki ruangan saya cukup terkejut dengan jumlah penonton yang ternyata sudah mengisi hampir 75% kursi yang disediakan. Kita pun akhirnya hanya bisa mendapatkan tempat duduk di sayap kiri. Tapi malam ini kami benar-benar cukup beruntung, hanya setelah beberapa menit kami duduk beberapa orang di sebelah kanan kami pindah sehingga kami bisa sedikit geser ke tengah dan mendapatkan spot duduk yang cukup nyaman untuk nonton malam ini. :)

Dies Natalis UKM ITB yang ke-37 ini bertemakan Wonderful Minangkabau dengan jargonnya Sumarak nagari, bapaga adaik. artinya apa?? saya cuma tahu Sumarak nagari = semarak negeri, yang satu lagi belum tahu, hehe. Acara malam ini diawali dengan sajian musik kontemporer perpaduan musik tradisional minang dengan musik modern, semangat para pemain musik membawakannya mampu membuat seluruh penonton juga ikut bersemangat. Setelah sajian musik pembukaan diawali dengan sebuah tarian pembukaan yaitu tari galombang pasembahan. Tarian yang disajikan serempak ini ditarikan dengan berbagai gerakan silat oleh para penari laki-laki dan diperindah dengan gerakan tari dari penari perempuan. Dalam acara ini, tari tersebut dimaksudkan sebagai tari pembukaan acara. Setelah tarian selesai ditampilkan, acara dilanjutkan dengan pembacaan Al-Qur'an yaitu surat Al-Imran ayat 159-160 dan At-Taubah ayat 47.


Dalam acara malam ini sebagai acara utamanya ditampilkan sebuah dramatari musikal tentang kisah seorang pemuda tangguh minang bernama Lembak Tuah. Sesuai dengan konsepnya, dalam drama yang disajikan tentunya setiap penampilannya diiringi juga tarian dan musik yang komposisinya menurut saya sangat bagus. Beberapa tarian yang disisipkan dalam drama tersebut antara lain
- tari tapuak tingkah, tari yang sangat menekankan pada ketegasan gerakan-gerakan tari dan suara tepukan tangan serta kain sarung.
- tari kipeh marawa, tari yang ditampilkan dengan kelompok penari pria menggunakan umbul-umbul sementara kelompok perempuan menggunakan kipas, saya sangat suka dengan suara kipasnya saat dibuka dan ditutup serta suara hentakan umbul-umbulnya, hehe.
- tari piriang manggaro, dalam tari ini dari namanya saja sudah jelas bahwa piring adalah ciri khas utamanya, pada saat ditarikan ada beberapa piring yang pecah hingga membuat tarian tersebut terlihat debus sekali karena para penari yang tidak menggunakan alas kaki bisa saja terluka karena pecahan piring. :o
- tari rantak dan tari tunggak titian yang disajikan saat Lembak Tuah meninggalkan kampung halamannya.
- tari indang dengan iringan lagunya yang khas, "didingbandiding..didingbandiding.." :D disajikan sebagai tarian penutup drama.

Pada saat drama berlangsung saya cukup terkendala bahasa karena para pemain menggunakan bahasa asli minang, tetapi itu bukan masalah besar karena hal itulah yang memperkuat ciri khas budaya mereka. Hingga akhirnya saya mulai mengerti beberapa kata seperti, kamanakan = keponakan, ambo = saya, mandeh = ibu, mamak = paman, digaduh = diganggu, dsb.  Di tengah acara teman saya tertidur karena kecapekan ngelab, sementara saya masih bisa tertawa ketika adegan tiga sekawan (jupri, balok, bidin) berlangsung. Sumpah! mereka kocak abis sampai membuat perut saya sakit karena terus tertawa dan mampu membangunkan teman saya yang tidur, haha :D

Banyak hal yang membuat saya tertarik dari acara malam ini, busana pemaninnya yang indah dan menarik, komposisi musik yang Wah! dan mantab sesuai suasana cerita, penataan cahaya yang oke, dekorasi panggung yang juga indah, dan berbagai penampilan yang membuat saya sangat terpukau. Semuanya tak lepas dari kerja keras panitia berhari-hari. Terima kasih sekali untuk sajian budaya yang begitu indah, hal ini membuat saya semakin mencintai Indonesia. :)

Sabtu, 28 April 2012

PP/001 (Persiapan Purnabakti no. 001)

Malam minggu, seperti biasa, no sms, no call, and no partner, haha,.. but it's not big matter, right?! :D
Sebelumnya saya ingin belajar (eeaaa rajin amat yak?!), tetapi akan saya tunda dulu untuk berbagi sesuatu dengan teman-teman yang setia membaca blog saya ini (berasa jadi artis, hehe).

Hari jumat, 27 April, kemarin alhamdulillah saya kembali mendapat tawaran untuk menjadi MC dalam salah satu acara yang diselenggarakan oleh unit Pengembangan Manusia dan Organisasi ITB (PMO ITB) dan Direktorat Kepegawaian ITB. Acara kemarin merupakan pembukaan dari keseluruhan program pelatihan bisnis yang diberikan kepada seluruh calon pensiunan pegawai ITB untuk menyongsong masa purnabakti mereka. Saya senang sekali setiap mendapat pekerjaan seperti ini, selain menambah uang saku (hehe ini mah bukan niat awal ya teman-teman :p), alhamdulillah saya selalu mendapat ilmu baru dan kadang-kadang dapat juga koneksi baru, haha.

Acara yang bertemakan "Sosialisasi Pelatihan Bisnis Menyongsong Masa Purnabakti 2012" kemarin dihadiri oleh hampir sekitar 60-an calon pensiunan pegawai ITB berdasarkan pengamatan jumlah peserta yang saya lihat. Acara ini menghadirkan dua orang pembicara utama yaitu Dr. Bana Kartasasmita dan Bapak Andri Salman, S.T. Dalam kesempatan itu Dr. Bana Kartasasmita yang merupakan sesepuh pegawai ITB memaparkan tentang persiapan apa saja yang harus dilakukan untuk menjelang masa purnabakti. Sementara Bapak Andri Salman, S.T. sebagai perwakilan Bank Syariah Mandiri menjelaskan tentang skema pendanaan bagi UMKM.

Pak Bana menjelaskan materinya dengan suasana yang sangat hangat dan telah berhasil memotivasi tidak hanya para peserta yang hadir, karena saya saja yang masih muda ini juga ikut termotivasi karenanya. Di usianya yang sudah lanjut, beliau menjelaskan hal detail dengan kata-kata yang sederhana dan sangat mudah dimengerti. Pada saat pensiun, seseorang akan lebih sadar bahwa dirinya telah mengalami satu kali perubahan identitas dalam hidup mereka, dan untuk menghadapi perubahan tersebut perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut agar tidak salah langkah.
1. Formalitas Legal
Kecermatan dalam penyimpanan dokumen-dokumen penting seperti surat nikah, KK, KTP, surat wasiat, dan sebagainya perlu dilakukan dengan baik tentunya karena di usia seperti itu kita tidak pernah luput dari yang namanya sikap lupa.
2. Keuangan
Perlu diestimasi lebih lanjut berbagai perihal keuangan seperti hutang piutang, pajak, asuransi, taksiran biaya hidup selama pensiun, dan sebagainya agar pengelolaan dana pensiun bisa lebih cermat dilakukan.
3. Kesehatan
Kesehatan merupakan no.1 harga mati yang harus diperhatikan saat menghadapi masa purnabakti. Stop merokok! makan makanan sehat, jaga kesehatan fisik dan mental, olahraga serta periksakan kesehatan secara teratur. :)
4. Gaya Hidup
Saat menjalani masa purnabakti sebelumnya kita harus menghadapi kenyataan tentang perubahan identitas yang kita miliki. Aktif terhadap pilihan hidup, menciptakan aktivitas baru, menekuni hobi, bersikap positif, terbuka, membimbing, menuntun, dan tentunya sikap "legowo".
5. Interaksi Sosial
Tuntutan yang selalu dilakukan oleh para pensiun umumnya ada dua, yaitu pengakuan dan silaturahmi. Oleh karena itu penting untuk tetap menjaga kebersamaan sosial di lingkungan kediaman meliputi keluarga besar, sesama pensiunan, dan berbagai kegiatan sukarela sosial yang dilakukan.

Satu kalimat motivasi yang sangat saya suka dari Pak Bana yang mampu membuat seisi ruangan tampak begitu semangat :D
"Pensiun tapi trendy, ini rambut putih karena di-highlight ! emang cuma anak muda yang bisa nggaya?! kita-kita juga nggaya doonk"
Seusai Pak Bana memaparkan materinya, acara dilanjutkan dengan materi Pak Andri. Pak Andri tersebut merupakan alumni teknik sipil ITB dan setelah lulus dari Kampus Ganesha beliau memilih jalan hidupnya di dunia perbankan. Beliau menunjukkan kesuksesannya yang membuat saya kagum mendengarnya. Materi yang diberikan beliau diawali dengan penjelasan metode bisnis yang bisa diterapkan khususnya bagi para peserta yang hadir di hari itu. Materinya benar-benar sangat menarik dan beliau menjelaskan tidak hanya dengan presentasi yang teoritis saja, melainkan langsung memberikan contoh usaha-usaha yang telah berhasil dijalankan atas kerjasama dengan Bank Syariah Mandiri. Selain itu dihadirkan juga beberapa pengusahanya langsung untuk berbagi pengalaman di acara tersebut. Tidak saya sangka acara ini akan semenarik ini, senang sekali bisa ikut menerima materi tersebut yang membuat otak saya kembali kaya akan ide-ide kreatif.  :)

Menurut saya, persiapan ini mungkin tidak hanya dilakukan bagi mereka yang akan menghadapi masa purnabakti, tetapi penting juga untuk kita yang masih di usia muda ini tentunya juga mulai ikut menyiapkan sejak dini. Apa yang terjadi pada hidup kita tidak ditentukan oleh orang lain, tetapi Tuhan dan diri kita sendiri. Ingat lima perkara sebelum lima perkara. :)

Kamis, 26 April 2012

Butuh atau ingin?

Karena malam ini saya demam tinggi dan tidak bisa tidur akhirnya saya memutuskan untuk membuat satu postingan lagi, hehe. :p Padahal besok ada praktek konseling tentang Diabetes dan Hiperkolesterolemia, tetapi kepala saya cukup pusing untuk belajar malam ini... ~(-o-)~

Dalam kehidupan sehari-hari kita dihadapkan pada berbagai kebutuhan yang harus kita penuhi. Seperti pelajaran ekonomi saat SMP tentunya sudah pernah dijelaskan tentang penggolongan kebutuhan menjadi 3 buah yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Tetapi disini saya tidak ingin mengulas tentang pelajaran ekonomi itu, hehe. Kebutuhan sering kali disama-artikan dengan keinginan, but, is it true? Bahkan dalam bahasa inggris saja mereka mempunyai kata yang berbeda, kebutuhan = needs, keinginan = wants. Misalnya ada seorang pria yang berkata pada teman-teman, "saya menginginkanmu.." atau "saya membutuhkanmu..", maka kalimat mana yang ingin teman-teman dengar? pastinya kalimat yang kedua. Jadi, secara tak langsung teman-teman hampir bisa membedakan pengertian dua kata tersebut.

Kebutuhan berarti sesuatu hal yang harus dipenuhi dan tidak dapat digantikan atau dilalaikan. Apabila hal tersebut tidak dipenuhi maka akan sangat mempengaruhi kepentingan lainnya. Misalnya seseorang yang telanjang, maka kebutuhan utamanya adalah baju atau segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menutupi auratnya. Apabila kebutuhan itu tidak segera dipenuhi otomatis akan mengganggu aktivitas orang tersebut selanjutnya. Sementara keinginan adalah sesuatu yang diharapkan tetapi tidak harus dipenuhi sepenuhnya bahkan jika tidak dipenuhi maka tidak akan mengganggu kepentingan lainnya. Misalnya seorang wanita tertarik terhadap sebuah baju yang dipajang di sebuah toko, wanita tersebut menginginkan baju tersebut, akan tetapi baju tersebut bukan merupakan suatu kebutuhan yang harus wanita itu penuhi sepenuhnya. Jika wanita tersebut tidak dapat memenuhi keinginan tersebut maka tidak akan mengganggu kepentingannya yang lain. Sederhananya toh dia masih punya baju yang lain kan. :D

Hal ini sangat penting untuk kita perhatikan dalam kehidupan kita, tentunya seperti saya yang anak kostan. Saya harus mampu meilah-milah dengan baik mana barang-barang yang benar-benar saya butuhkan dan mana barang-barang yang hanya saya inginkan. Semua tak lain tentunya berhubungan dengan pengaturan pengeluaran uang saya. Tetapi kecerobohan saya sering kali membuat saya salah memilah sehingga keinginan-keinginan yang seharusnya tidak harus dipenuhi malah menjadi kebutuhan yang selalu saya turuti. -.-" ckckckck harus banyak yang diperbaiki yah ternyata, hehe.

Ingat baik-baik ya teman-teman, khususnya pas saat teman-teman mau belanja. Lihat kembali berapa saldo yang masih teman-teman miliki dan kembali tanyakan, "kamu butuh atau hanya sekedar ingin??". Uang yang hanya disia-siakan untuk membeli barang yang tidak kita butuhkan akan lebih bermanfaat jika uang tersebut kita sedekahkan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. :) Akan lebih bahaya lagi kalau kita tidak hati-hati dan membuat kebutuhan kita tersisihkan oleh keinginan kita, oh Nooo... jangan sampe ya!! :D

Oke, saatnya saya mencoba tidur karena besok aktivitas saya masih banyaaaaak sekali. Selamat malam teman-teman.. :)