Selasa, 31 Desember 2013

Tiga Puluh Satu Desember

Selamat pagi.. hari ini hari terakhir tahun masehi 2013. Tidak ada hal yang khusus hari ini, aku masih harus ke kantor seperti biasa. Seminggu ini cuaca di kota kembang selalu cerah dari pagi hingga sore, tapi entahlah mengapa pagi ini gerimis sudah menyambutku saat bangun tidur. Walau pagi ini terasa dingin, aku tetap merasa nyaman di dalamnya.

Heuhmmm akhir tahun, dan besok kalender pun sudah berganti. 1 Januari 2014, banyak hal yang melintas di pikiranku mengingat tanggal tersebut. Mulai besok berbagai kebijakan pemerintah mulai berjalan, berlakunya SJSN, redenominasi rupiah, pemilihan presiden baru, bahkan termasuk juga kebijakan bahwa KUA mulai hanya melakukan akad nikah di kantor KUA saja, dan dan dan sebagainya. Bagiku sendiri, aku pun juga mulai diingatkan agenda untuk kencan dengan para dokter (cek EEG, operasi keloid, dan ke dokter gigi).

Setiap tahun selalu ada hal yang membuat kita tersenyum, tertawa, menangis, kecewa, marah, dan berbagai luapan emosi lainnya. Setiap tahun selalu ada pengalaman yang meninggalkan kenangan dan pembelajaran dengan caranya sendiri. Setiap tahun selalu ada pertemuan dan perpisahan yang mengharukan. Setiap tahun selalu ada harapan-harapan baru setelah terpenuhi atau mungkin terpupusnya harapan-harapan yang lalu. Dan ketika tahun mulai berganti, sudah saatnya aku harus meninggalkan masa lalu dan mulai menyambut masa depan yang sudah menunggu.

Lupakan tentang tahun baru, cukup berpikir apa yang kuharapkan akan terjadi padaku esok hari saat aku kembali terbangun? sejenak kututup mataku, dan kupanjatkan sebuah doa untuk esok hari. Sebuah doa sederhana yang hanya berisi harapan agar hari esok selalu berjalan dengan baik, dan jika ternyata besok tidak berjalan dengan baik kuharapkan agar aku bisa mampu menjalaninya dengan baik. Semoga semua doaku dan doamu terkabul. Selamat menyambut tahun baru masehi.. selalu positif dan melakukan yang terbaik..J


“With the new day comes new strength and new thoughts.” 
- Eleanor Roosevelt 

Senin, 30 Desember 2013

Ketika Aku Terbangun

Selalu ada banyak cara untuk mengingatkan diri ini akan bagaimana mensyukuri segala hal, baik dari hal kecil maupun hal besar. Bulan ini, kedua kalinya saya diingatkan untuk mensyukuri betapa beruntungnya saya bahwa Allah masih membangunkan saya dari tidur lelap untuk menjalani kembali hari-hari. Waktu tidur adalah waktu antara hidup dan mati. Dalam tidur, dalam alam ketidaksadaran tersebut tak ada satu pun dari kita yang mengetahui apakah kita akan dibangunkan kembali atau mungkin dilelapkan seterusnya.

عَنْ حُذَيْفَةَ وَأَبِىذَرٍّ رَضِىَاللّهُعَنْهُمَا قَالَ : كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَاأَوَى إِلىَ فِرَاشِهِ قَالَ :  بِاسْمِكَ اللّهُمَّ أَحْيَاوَأَمُوتُ ، وَإِذَااسْتَيْقَظَ قَالَ : اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ . رَوَاهُ الْبُخَارِىُّ

Artinya:
Hudzaifah r.a. dan Abu Dzarr keduanya berkata : Adalah Rasulullah saw. jika akan tidur membaca : bismikallahumma ahya wa amutu (Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan mati), dan apabila bangun tidur membaca ; alhamdulillahil ladzi ahyana ba’da ma amatana wailaihin nusyur (Segala puji bagi Allah yang menghidupkan aku kembali setelah mematikan aku dan kepada Allah akan bangkit). (Bukhari)

Minggu, 22 Desember 2013

Mengunjungi Semarang

Alhamdulillah.. akhirnya hari minggu!!! akhirnya bisa hibernasi!!! inilah kebahagiaan terbaik minggu ini setelah berhari-hari diisi 'sok' kepadatan dan 'sok' kesibukan agenda saya, hahaha. Ngomong-ngomong soal minggu, saya mau cerita tentang perjalanan saya minggu kemarin ke Semarang. Saat ini saya sedang sakit (akumulasi demam satu minggu), so maaf yak ceritanya singkat aja. :)

Pada awalnya saya harus ke Semarang untuk kegiatan interview kerja hari senin (16 Desember), tetapi sayang sangat sayang jika kita ke tempat baru yang belum pernah kita kunjungi tanpa harus mengeksplorasi tempat tersebut, hihihi. Finally, saya mengubah agenda saya menjadi tak hanya sekedar datang interview, tetapi menjadi sebuah petualangan kecil di kota Semarang. :)

Kamis, 12 Desember
Petualangan saya dimulai dengan perjalanan dari Bandung ke Solo terlebih dahulu. Alasannya sederhana, karena saya kangen rumah, jadi mau mampir dulu ke rumah. Perjalanan ke Solo saya tempuh dengan kereta Kahuripan. Hanya dengan membayar Rp 50.000,- dalam waktu 10 jam saya sudah bisa tiba di Solo. Kereta Kahuripan berangkat jam 20.30 WIB dari stasiun Kiara Condong. Karena saya naik kereta di hari kerja, saya bisa mendapatkan satu baris kursi kosong yang bisa saya jajah sendirian sepanjang perjalanan. Sahabat saya saat di kereta hanyalah buku dan musik yang mampu membuat saya menikmati perjalanan dengan nyaman.

Jumat, 13 Desember

Saya tiba di Stasiun Jebres jam 06.15 WIB, lima belas menit terlambat dari jadwal seharusnya. Saat saya tiba, ayah saya sudah menunggu di depan pintu gerbang dengan motor birunya, hahaha motor yang saya tabrakkan seenaknya bulan lalu. Saya di rumah hanya sekitar 3 jam, cukup untuk mencicipi masakan ibu, mengantar Yaya ke sekolah, dan mengemas ulang bawaan saya ke Semarang nanti.

Pukul 10.00 WIB saya berangkat ke Semarang dengan naik bus Safari dan cukup membayar Rp 20.000,- untuk perjalanan dari Solo ke Semarang. Pertama kali saya tahu bahwa ternyata perjalanan ke Semarang saya harus melewati daerah-daerah berikut ini, Boyolali - Salatiga - Ungaran - Banyumanik - Semarang. Perjalanan hanya membutuhkan waktu 2-3 jam tergantung kecepatan supir mengemudi, haha karena tidak ada macet sama sekali sepanjang perjalanan. Sepanjang jalan yang saya lihat adalah betapa hijaunya tanah jawa ini, apalagi saat melewati daerah Ungaran yang berbukit-bukit.

Perayaan Kelulusan
SMA di
Purwokerto
Pukul 11.30 WIB saya tiba di daerah Sukun, Semarang. Disana sahabat terbaik saya saat SMA, Ratna (saya memanggilnya Nae), sudah menunggu untuk menjemput saya. Saya sangat rindu dengan sahabat saya ini, ia adalah sahabat saya sejak kelas 1 SMA, dan sudah hampir 3 tahun saya hanya bisa berkomunikasi dengannya melalui dunia maya. Di tempatnya lah saya akan menetap dan menginap selama di Semarang. Nae saat ini sedang melanjutkan studi S2 nya di Undip, jadi otomatis kostan dia berada di daerah Undip Tembalang. Saya merasa kelelahan setibanya saya di Semarang, jadi akhirnya saya lewatkan seharian istirahat di kostan Nae. Nae mempunyai selera buku, musik, dan tontonan yang sama dengan saya, sehingga sejak SMA kamarnya adalah surga hiburan buat saya, begitu juga sebaliknya. Sepanjang sore  hingga malam hanya kita gunakan untuk mengobrolkan berbagai cerita yang tertunda dengan saya sambil membaca buku dan Nae asik nonton drama korea yang saya bawa khusus buat dia.

 

Selama saya di Semarang saya hanya menikmati menu makanan pagi hingga malam bersama Nae di sekitar kostan Nae. Saya tidak terlalu memprioritaskan menu kuliner untuk perjalanan kali ini, haha maaf uang masih mepet untuk foya-foya. Dengan menu makanan normal sehari-hari, saya hanya cukup mengeluarkan uang Rp 7.000 - Rp 10.000 untuk setiap kali makan. Selama 4 hari di Semarang, saya hitung pengeluaran saya untuk makan dan jajan hanya menghabiskan sekitar Rp 100.000,- hingga saya pulang.

Sabtu, 14 Desember

Waktunya untuk jalan-jalan. Mengelilingi kota Semarang agak cukup merepotkan jika kau tak punya kendaraan pribadi. Sangat sulit menjelajah kota ini jika harus mengandalkan angkutan umum, tetapi juga berarti tidak mungkin, hanya saja sedikit sulit, haha. Inilah daftar tempat yang saya kunjungi bersama Nae.

1. Kota Tua Semarang
Kawasan dimana kau bisa menemukan gedung-gedung dan jalanan kota Semarang sisa jaman penjajahan Belanda. Kita bisa mengelilingi kawasan kota Tua ini dengan jalan kaki atau naik motor. Kawasan Kota Tua merupakan kawasan terbuka, jadi tidak diminta bayaran sama sekali saat memasukinya. Nae mengajak saya mengunjungi salah satu gereja tertua peninggalan Belanda di Semarang, yaitu gereja Blenduk. Saat mengunjungi gereja ini, kami cukup membayar biaya parkir Rp 2.000,-.
 


2. Masjid Agung Jawa Tengah
Satu kalimat yang saya ucapkan saat tiba di tempat ini, "Subhanallah.. indahnyaaa...". Seperti namanya, masjid ini dikemas dengan agungnya. Masjid ini dibuat dengan mengikuti kombinasi arsitektur jawa dan arab, sungguh indah. Hanya cukup membayar biaya parkir Rp 1.000,- saya bisa menikmati keagungan masjid ini. Masjid ini merupakan tujuan utama saya ke Semarang, saya sudah ingin sekali mengunjunginya sejak 2 tahun yang lalu setelah melihat foto teman saya di facebook. Alhamdulillah, akhirnya kesampean juga, hehe.


3. Gedung Lawang Sewu
Gedung ini diberi nama 'lawang sewu' yang artinya seribu pintu dikarenakan struktur bangunannya yang tersusun atas sekian banyak pintu. Aslinya jumlah pintu itu tidak nyampe seribu kok, alay aja itu yang ngasih nama. Mengapa gak diberi nama 'lawang satus' aja coba?! yang menurut saya sepertinya jumlah pintunya hanya ratusan, haha. Memasuki area gedung ini saya cukup membayar tiket masuk Rp 10.000,. Di gedung ini terdapat ruangan bawah tanah yang katanya cukup menarik untuk dilihat, tetapi entah mengapa saya sedang tidak tertarik saat itu, saya cukup puas menikmati permukaan gedung Lawang Sewu. Sebenarnya jika ingin menikmati ruang bawah tanah tersebut hanya dikenakan biaya tambahan tour guide Rp 15.000,- saja. Menjelajahi Kota Tua dan Lawang Sewu membawa saya seolah kembali ke jaman penjajahan Belanda dulu. Tepat di seberang Lawang Sewu adalah monumen Tugu Muda sebagai lambang penghormatan untuk pahlawan pada Pertempuran Lima Hari Semarang. Di samping Tugu Muda terdapat Museum Pahlawan, tetapi karena sedang tidak berminat berkunjung museum akhirnya saya belum sempat mengeksplorasi isi museum itu.


4. Klenteng Sam Poo Kong

Selamat datang di China!! itulah kesan pertama yang saya dapatkan saat memasuki area ini. Klenteng Sam Poo Kong ini merupakan klenteng terbesar di Semarang. Katanya ada gua disana, tetapi saya tidak mengunjunginya karena terancam hujan yang segera turun saat itu. Di dalam kawasan ini juga terdapat patung raksasa Marinir Zheng He. Untuk memasuki area ini, harga tiket turis lokal hanyalah Rp 3.000,- dan parkir Rp 2.000,-. Kunjungan saya ke klenteng ini merupakan agenda terakhir untuk hari itu, sisanya dilanjutkan esok harinya, haha.

Minggu, 15 Desember


Sebenarnya dalam list perjalanan saya banyak sekali yang ingin saya kunjungi, tetapi karena alasan tertentu akhirnya banyak yang harus dibatalkan. Contohnya saat saya mengajak Nae untuk mengunjungi pantai. Nae dengan senang hati bersedia menemani saya tetapi sebelumnya dia bilang bahwa kawasan pantai di Semarang sudah sangat kotor sekali, jadi tidak enak dipandang. Nae menyarankan kalau mau sebaiknya mengunjungi pantai di Jepara saja, yahhh tentunya sangat jauh jika dua gadis harus menempuhnya dengan sepeda motor. Finally, saya coret sang pantai dari list saya, huks. Di hari minggu saya dan Nae hanya mengunjungi satu tempat wisata, yaitu Pagoda Buddhagaya Watugong. Pagoda ini merupakan tempat ibadah utama umat buddha di Semarang. Saya saat itu baru tahu, bahwa ternyata pagoda ini merupakan pagoda tertinggi di Indonesia. Wooooowww!!! Mengunjungi tempat ini bisa saya bayangkan bagaimana suasana di negeri gajah Thailand yang memiliki pagoda-pagoda yang lebih besar dan tinggi, haha.

Senin, 16 Desember
Kegiatan saya hanya interview kerja di hari ini. Selesai interview kerja saya langsung pulang lagi dulu ke Solo dengan naik bus Safari.

Selasa, 17 Desember
Cukup puas menghabiskan satu hari satu malam di rumah, akhirnya selasa malam saya berangkat ke Bandung lagi. Setumpuk pekerjaan dan tanggung jawab sudah menunggu saya di Bandung. :)

Rabu, 18 Desember 2013

Empat Sehat Lima Sempurna

Ceritanya minggu kemarin untuk kesekian kalinya aku pulang kampung lagi. Yah tentunya karena ada agenda penting yang harus kulakukan di rumah. Setiap aku pulang ke rumah seluruh waktuku benar-benar dimanfaatkan hanya untuk keluarga. Pagiku adalah milik ibu (edisi Inem Pelayan Seksi), siangku adalah milik adik kecilku Yaya (teman maen dan penikmat tingkah laku Si Kecil), malamku adalah milik adik besarku Cicit (Yakk, satu-satunya teman galau, nonton, dan jalan-jalan malam), dan tengah malamku adalah saatnya mengobrol politik bersama ayahku sambil nonton berita tengah malam. Dengan agenda yang sangat padat di rumah itu, alhasil aku pun juga malas keluar rumah. Terkadang keluar dengan teman hanya saat ada agenda penting saja. Oke cukup, kali ini aku hanya ingin bercerita tentang bagaimana dan apa yang dilakukan adik kecilku di siang harinya saat aku ada di rumah. Tak kusangka, semakin lama adikku semakin mirip diriku, haha. Inilah polah tingkah laku kepolosan adik kecilku.

Empat Sehat Lima Sempurna
Saat ulang tahun Yaya yang ke-4 kemarin dia sedang sakit batuk dua hari. Di tengah hari siang bolong tiba-tiba Yaya muncul di kamarku seperti biasa. Lalu Yaya bilang, "Mbak Indah, beliin aku obat batuk dong.. aku batuk kok belum sembuh?". Mendengar permintaan Si Kecil akhirnya Yaya dan ibu pergi membeli obat batuk ke apotek. Tidak seperti anak kecil kebanyakan, adikku ini sangat doyan minum obat, mau tau alasannya? oke tunggu sebentar. Setelah pulang membeli obat, aku pun langsung menyambut mereka di depan teras.
Me : "Dek, udah beli obatnya?"
Yaya : "Udah Mbak.. inih!" (sambil nyodorin ke aku obat yang sudah dibelinya).
Aku pun cukup terkejut karena obat yang dibeli adikku bukanlah obat batuk, melainkan obat penambah nafsu makan Cur*uma Pl*s. Akhirnya aku langsung tanya ibuku,
Me : "Ibu, kok beli obatnya yang ini?"
Ibu : "Lah Yaya maunya itu og Nduk.. tadi malah dia milih obat diare yang rasa stroberi. Pas Ibu gak setuju, dia ganti milih obat yang itu. Yaudah, kalo yang itu mah gak masalah."
Me : (-_____-) 
Sudahlah kalo obat penambah nafsu makan menurutku masih tidak bermasalah karena setidaknya kalo dia rajin makan, dia juga akan sembuh. (apoteker apaan gue?! -_-)
Sambil membantu Yaya minum obat, tiba-tiba aku bertanya heran kenapa adik kecilku ini senang minum obat, dan Yaya menjawab, "Mbak Indah tau gak empat sehat lima sempurna?". Pura-pura tidak tahu akhirnya aku pun bilang, "Enggak Dek.., emang itu apa?".
Yaya : "Kata ibu guruku di sekolah, kalo aku makan nasi, sayur, buah berarti aku sehat (dia lupa menyebutkan lauk di dalamnya). Nah, kalo aku minum obat berarti aku sempurna. Makanya aku suka minum obat.." jawabnya penuh percaya diri karena bisa berbagi ilmu dengan mbaknya.
Me : (aku pun hanya bisa tertawa mendengar jawaban adikku itu), "Hahaha.. bukannya susu ya sayang?"
Yaya : "Bukan Mbak,, bukan susu, tapi obat. Mbak Indah juga minum obat ya.."
Me : "Haha.. oke oke.."

Banyak kelucuan yang dilakukan Yaya di rumah, tapi karena hari ini aku cukup lelah, mungkin aku tidak bisa menuliskan semuanya dulu, berikut foto-foto yang kuambil bersama Yaya selama di rumah. :D

Yaya gak pernah mau diantar berangkat ke TK nya selain diantar oleh Ibu. Tetapi orang kedua yang diperbolehkan untuk mengantarnya ke sekolah hanyalah Mbak Indah. Yeeehhhaaaa!!!! (lompat-lompat terlalu senang, haha).
 Yaya berangkat sekolah jam 7.45 WIB. Dan yang selalu dilakukannya sambil menunggu ibu siap-siap adalah dengan membuat berbagai macam ekspresi di spion motor. :D
Yaya mempunyai kepribadian yang aktif, walau masih sekolah 2 bulan, tetapi dia juga ikut serta dalam team marching band di TK nya. Foto ini kuambil kemarin (Selasa, 17 Des) saat Yaya pulang sekolah dan memamerkan seragamnya ke mbaknya sebelum balik ke Bandung yang dipakai untuk lomba hari ini (Rabu, 18 Des). Alhamdulillah Yaya dan teman-temannya berhasil membawa piala juara III lomba marching band TK se-kabupaten Boyolali. Haha...
Kegiatan soreku bersama Yaya saat di rumah adalah jalan-jalan sore menikmati segarnya sawah di samping rumah kami yang permai. Menangkap serangga, bernyanyi dan melihat Yaya menari di sawah selalu menjadi hiburan menarikku di sore hari, haha.

Selasa, 10 Desember 2013

Pasang Kuda-kuda: Waspadalah!!

Karena hari ini saya libur kerja, akhirnya saya menghabiskan siang ini dengan duduk santai di depan selasar labtek farmasi. Ah damai rasanya hanya menikmati siang yang cerah, ditemani kampus yang sunyi (gara-gara para mahasiswa sedang belajar untuk UAS), air mancur kolam Indonesia Tenggelam yang hijau seperti biasanya, lagu indah Shania Twain, dan buku terbaik saya minggu ini, 'To Kill a Mockingbird'. Tetapi tiba-tiba kedamaian saya terusik oleh sebuah panggilan telpon dari nomor yang tidak saya kenal, dan seperti biasa panggilan itu saya jawab dengan tenang. Saya tidak menyangka bahwa telpon itu menjadi penghancur mood saya siang ini. Yeahhh, ini percakapan saya dengan orang yang tak saya kenal di seberang.

XX : "Selamat siang, dengan saudari Indah Prihatin?"
Me : "Iya.. dengan siapa ya?"
XX : "Selamat siang mbak,.. saya dr. Agus, Kepala SDM RS K Semarang." (FYI: saya saat ini dalam status jobseeker dan sedang melamar di salah satu RS di Semarang).
Sejenak saya cek kembali nomor telpon yang menghubungi saya tersebut, ops! kok nomor telponnya dari nomor HP?! (Hei para jobseeker, percayalah, sebagian besar panggilan telpon resmi perusahaan pasti menggunakan telpon kantor. Otomatis saya pun langsung menanam kecurigaan pada nomor yang menelpon saya, tetapi oke mari tetap kita ladeni saja dulu.)

Me : "Iya Pak.. ada apa ya pak?" (Lanjut saya mengikuti kemana arah pembicaraan berlanjut.)
XX : "Iya mbak, saya dari RS K Semarang, sebelumnya saya ingin memastikan apakah ini dengan Indah Prihatin bla bla bla" Satu persatu orang tersebut menyebutkan identitas lengkap saya yang saya isikan dalam formulir pendaftaran online. Saya pun menanggapi dengan berkata "Ya" dan "Ya". Setelah identitas yang dia sebutkan sesuai dengan identitas saya, selanjutnya orang tersebut pun mulai menyampaikan tujuan panggilan telponnya.

XX : "Begini Mbak, saya bersama dengan direktur utama RS K, yaitu dr. Bambang, kemarin sudah mengadakan rapat terkait proses rekruitmen apoteker yang direncakan untuk pengadaan SDM tahun 2013. Dalam rekruitmen tersebut kami memutuskan bahwa ada 7 kandidat utama yang akan diloloskan untuk mengikuti proses selanjutnya. Untuk lamaran yang Mbak Indah ajukan, saat ini sedang diperdebatkan apakah akan juga diloloskan. Kalau saya sih sangat berminat untuk meloloskan Mbak Indah."
(Oke, untuk pernyataan hingga disini saja justru membuat saya semakin curiga, mengapa?
1. Maaf bukannya sok menilai seseorang, tetapi saya cukup tahu cara membedakan bagaimana cara berbicara orang yang berpendidikan dengan yang tidak, dan menurut saya gaya bicara orang tersebut tidaklah cukup terdengar pintar. (Percakapan diatas tidak tertulis dengan bahasa sebenarnya, karena saya tulis dengan rapi agar jelas terbaca.)
2. Proses pengiriman berkas dijadwalkan harus tiba di semarang via post paling lambat tanggal 10 Desember 2013. Yang berarti seharusnya proses rapat dilakukan di hari setelahnya. Aneh kan kenapa rapat sudah diadakan kemarin tanggal 9?
Karena penasaran dengan arah pembicaraan orang tersebut, akhirnya saya putuskan untuk tetap meladeninya hingga selesai.

XX : "Iya Mbak, maksud telpon saya disini adalah untuk menawarkan bantuan kepada Mbak Indah agar bisa lolos pada tahap selanjutnya. Bantuan yang bisa saya berikan yaitu dengan membuatkan SK yang menyatakan bahwa Mbak Indah berhak untuk lanjut pada seleksi berikutnya. Jadi disini Mbak Indah ada dua pilihan, yaitu untuk tetap lanjut proses seleksi dengan normal atau lanjut dengan bantuan SK dari saya."
(Fyuhhh sumpah ini orang beneran gak ketulungan, ayolah secara normal seharusnya,
1. Telpon resmi dari kegiatan perekrutan kariawan tidaklah pernah menawarkan bantuan atau jasa jenis apapun. Telpon resmi dari perusahaan pada umumnya menanyakan konfirmasi kehadiran dan waktu untuk proses seleksi selanjutnya. Bukan kayak abang-abang tukang bakso ini yang nyodorin bakso malangnya.
2. SK tidak bisa dikeluarkan oleh Kepala SDM bang!! yang ada SK dari Dirut utama. -_____-"
Walau saya sudah tahu bahwa telpon ini pastilah penipuan, tapi saya pun masih mencoba berbaik hati melanjutkan percakapan ini dengan sabar.

Me : "Maaf pak, bisa dijelaskan sebelumnya apa bedanya antara jalur normal dengan jalur dengan SK? Apa ada pelibatan dananya pak?" (Kebiasaan selalu to the point pada segala hal).
XX : (Orang ini pun tidak menjawab pertanyaan saya dengan jelas, tetapi justru kembali berbelit-belit menjelaskan seperti sebelumnya).
Me : "Jadi pak, kalau seumpamanya saya mengambil SK itu apa yang harus saya lakukan ya?"
XX : (Merasa umpannya telah terpancing). "Oh iya Mbak, jadi kalau Mbak Indah bersedia menerima SK saya, mbak Indah pertama-tama bisa beritahu saya dulu alamat email Mbak Indah. Nanti SK nya saya kirim via email, lalu Mbak Indah cukup mencetak SK yang sudah saya kirimkan sebanyak tiga lembar dan diserahkan ke RS saat proses seleksi berikutnya. Dan ini ya Mbak, ini internal pembicaraan antara kita berdua saja ya Mbak, tolong jangan sampai diketahui pihak lain. Ya maaf Mbak, kita kan rumah sakit yang terkait dengan lembaga KPK juga, nanti dikiranya kita korupsi, padahal kan tidak ya Mbak?" (gilak!! apa-apaan ini pula ada bung KPK masuk?!). "Jadi Mbak Indah, untuk proses pembuatan SK tersebut tentunya dibutuhkan beberapa tahap yang menggunakan biaya ini itu. Total keseluruhan dana untuk pembuatan SK tersebut sekitar 2,8 juta rupiah. Bagaimana Mbak Indah?"
Hahhh bener-bener deh ini orang, saya cuma bisa geleng-geleng. Oke, kita analisa lagi,
1. "Diskusi internal"??? Korupsi??? Ah spechless saya harus berkomentar apa dengan kegilaan ini orang.
2. Jelas-jelas di website resmi rumah sakitnya disebutkan bahwa proses rekruitmen tidak membebankan biaya sama sekali pada peserta selain pengiriman berkas melalui pos. 
Cukup sudah mood saya dihancurkan orang tersebut saat itu, akhirnya saya mulai males meladeni lagi.

Me : "Oh begitu ya Pak.. hmmm maaf Pak sebelumnya, terima kasih sekali atas tawaran bantuan yang Bapak berikan, tetapi mohon maaf saya memilih jalur normal saja Pak."
XX : "Mbak Indah yakin? nanti bisa gak lulus lho Mbak kalau pakai jalur normal? dan nanti kalau gak lulus saya gak bisa bantu Mbak Indah lagi setelah pengumuman keluar. Gak menyesal Mbak?" (Mulai ngancem deh ini orang... zzzzzzzzzz)
Me : "Iya Pak tidak apa-apa, saya pakai jalur normal saja, kalau lulus alhamdulillah, kalau tidak ya insya Allah saya ikhlas. Pengumumannya besok kamis kan ya Pak? Berkas saya sudah diterima oleh pihak rumah sakit?"
XX : "Oh yasudah kalau gitu, saya gak bisa bantu ya Mbak nanti kalau tidak lolos.."
Me : "Iya Pak.. tidak apa-apa.." (mencoba tetap bernada tenang, walau aslinya kesel banget ama ini orang).

Akhirnya telpon tersebut saya tutup segera. Arrrrrrrrrgggghhhhh!!! ah benar-benar penghancur mood hari ini. (T____T) Segera saya pun berpikir, waduh bisa ada dua kemungkinan nih kenapa saya bisa ditelpon gini?
1. Ada seseorang yang mengakses form online yang saya isi dengan tidak bertanggung jawab.
2. Berkas yang saya kirim via post macet di jalan, alias disambet orang di tengah jalan dan tidak nyampe ke pihak SDM rumah sakit. Oh No!!!!!
Saya pun segera mengantisipasi dua kemungkinan terburuk itu. Saya langsung menelpon RS K Semarang dan menghubungi pihak SDM rumah sakit tersebut. Setelah berhasil menghubungi pihak SDM ternyata saya memperoleh fakta bahwa.
1. Ternyata sudah kesekian kali orang lain juga tertipu seperti saya dan mengadu ke pihak SDM.
2. Tidak ada yang namanya dr. Agus di sana.
3. Saat saya telpon ternyata malah baru saja dilakukan rapat proses seleksi administratif yang pertama.
Oke, saya semakin diyakinkan bahwa benar telpon nyasar tadi adalah telpon penipuan. Khawatir dengan berkas lamaran saya, akhirnya saya pun minta tolong untuk dicek kembali keberadaan dokumen saya disana, dan besok saya baru dikabari kembali oleh pihak rumah sakit. Fyuhhhh~ hari yang damai dalam sekejap menjadi hari yang melelahkan dan menyebalkan.

Inilah mengapa wanita pun harus memperoleh pendidikan setinggi-tingginya, setidaknya untuk melindungi dirinya sendiri!! Agar tidak mudah tertipu oleh berbagai jenis penipuan!!! #menggebu-gebu. Waspadalah pada berbagai jenis penipuan!!! Ah sedih juga rasanya, saat diri ini sedang semangat 45 mencari pekerjaan, eh malah ada pihak-pihak yang ingin memanfaatkan. Astaghfirullah... :(

Sabtu, 07 Desember 2013

7/12/2009 To 7/12/2013 (4 Tahun)

Sing: "Selamat Ulang Tahun" by Jamrud.

Hari ini, hari yang kau tunggu
Bertambah satu tahun, usiamu,
Bahagialah slalu

Yang kuberi, bukan jam dan cincin
Bukan seikat bunga, atau puisi,
Juga kalung hati

Maaf, bukannya pelit,
Atau nggak mau bermodal dikit
Yang ingin aku, beri padamu
Do'a s'tulus hati ...

Smoga Tuhan, melindungi kamu
Serta tercapai semua angan dan cita citamu
Mudah mudahan diberi umur panjang
Sehat selama lamanya..

Happy birthday my dearest little sister Yaya.. you're 4 years old now!!! :D

Minggu, 01 Desember 2013

A Miracle

Some people say there are miracles, and some people say there’s no such thing. But in moments of urgency, people inevitably pray and wait for a miracle. Thus, miracles need to exist so that in all times of urgency there is some glimmer of hope for people to dwell on. Miracles need to exist.

But miracles are miracles because they aren’t common. There are far more misfortunes we don’t think of than miracles we don’t expect. That is the world. Life is too cold and harsh to live believing only in miracles.

In the end, miracles are a matter of probability. Miracles only exist to one person, and to the 9,999 others, are simply empty talk of that thing they call miracles. Life is cruel with its absolute and overwhelming probability. But still, miracles are needed. Rather than the despair of a zero probability that will never come to pass, a ten-million-to-one chance is better. That is how hope exists.

Right now a miracle might happen to me.

Ashilla Nafisha Salsabila

 Ashilla Nafisha Salsabila.
50 cm. 3,1 kg.
Sabtu, 30 November 2013, pukul 10.15 WIB, saya mendapat panggilan telpon dari ibu saya bahwa kakak ipar saya (Mbak Riza) sedang di rumah sakit untuk persiapan persalinan. Saat itu pula saya langsung kehilangan fokus pada pekerjaan saya di kantor, khawatir bagaimana proses persalinan selanjutnya yang saat itu sudah bukaan ke-2. Kemudian pukul 12.30 saya kembali menelpon ibu saya menanyakan kabar proses persalinan selanjutnya, fyuhhhh kenapa saya ikutan dag dig dug suerrrr?! ya iyalah.. kakak saya gitu! (>_<). Saat itu kakak saya sudah bukaan ke-10, oke kondisi semakin menegangkan buat saya. Tetapi di tengah kehebohan saya sendirian menanti kabar, 15 menit setelah telpon saya, ibu saya menelpon saya kembali. Pada telpon yang terakhir itu ibu saya mengabarkan bahwa alhamdulillah pukul 12.45 WIB telah hadir anggota keluarga baru dalam keluarga kami, welcome to the world my beautiful niece Ashilla Nafisha Salsabila (panggilannya Nafish, hehe). Lihat betapa cantiknya ponakan pertamaku. :)

5 Hours

Why do you think i came there?
Coming there in a bus for 3 hours,
staying there for just 5 hours,
then going back for 4 hours in the bus again.
Why do you think I did that?
Even i don't understand it.