Seperti halnya ketakutan setiap mahasiswa
apoteker yang baru saja lulus, hal itu pula yang saya rasakan saat saya mulai
meninggalkan gerbang Ganesha. Berbagai tuntutan dan tantangan sebagai lulusan
baru pun mulai menghampiri. Apalagi untuk mahasiswa yang tergolong
standar-standar saja seperti saya saat kuliah. Banyak keraguan yang muncaul
saat masuk dunia kerja ini. Apakah saya akan menemukan tempat yang tepat sesuai
keinginan dan keahlian saya? Dan jawaban untuk pertanyaan itu tidak datang
langsung seketika kepada saya. Allah memberi saya waktu enam bulan untuk
menikmati dan mencari pengalaman di berbagai tempat sebelum menemukan saya
dengan jodoh pekerjaan saya. Baik rumah sakit maupun apotek sudah saya coba
selama enam bulan tersebut. Walau banyak pengalaman dan manfaat yang saya
terima selama bekerja di tempat-tempat tersebut, entah mengapa saya masih
merasa kurang bahagia. Ada sesuatu yang mengganjal dalam diri saya, ada sebuah
kepuasan yang tak terpenuhi. Bukanlah kepuasan materil yang tidak saya dapatkan,
tetapi kepuasan batin terkait dengan idealisme diri yang saya terapkan. Selama
lima tahun kuliah di program studi farmasi jurusan farmasi klinik dan
komunitas, baik di bangku kuliah maupun organisasi-organisasi yang saya ikuti
telah menyuntikkan dalam pikiran dan karakter saya tentang bagaimana peranan
yang tepat seorang farmasis (apoteker) klinik dan komunitas di masyarakat.
Kesalahan saya di sini adalah saya menerapkan standar yang terlalu ideal dalam
tujuan hidup saya sebagai seorang farmasis klinik. Enam bulan pengalaman kerja
yang telah saya cicipi justru membuat saya pesimis dan menyimpulkan bahwa saya
tak akan menemukan pekerjaan sesuai idealisme itu di Indonesia. Tapi kembali
untuk kesekian kalinya, ternyata Allah menunjukkan saya bahwa tidak ada yang
tak mungkin selama saya mempunyai niat yang kuat. Allah kenalkan saya pada Yayasan
Alam Sehat Lestari (ASRI) yang saat itu sedang membutuhkan tenaga
apoteker di klinik ASRI. Saya pernah mendengar dan mengenal tentang ASRI
sebelumnya saat kuliah, dan saya langsung jatuh cinta pada organisasi ini saat
saya mengetahuinya dahulu. Maka tanpa pikir panjang saya pun langsung menerima
tawaran itu segera saat kesempatan itu datang.
Hari ini tepat sudah dua bulan saya
membantu di klinik ASRI sebagai seorang apoteker. Lalu apa bedanya apoteker di
klinik ASRI dengan apoteker di tempat lain? sebenarnya saya masih terlalu dini
di dunia kerja, tetapi jika dibandingkan dengan beberapa tempat saya bekerja
sebelumnya, baik saat magang kuliah maupun setelah lulus kuliah, saya rasa di
sini lah farmasi klinik dan komunitas benar-benar terimplementasikan dengan
baik. Dan satu hal penting yang saya dapatkan di sini, yaitu akhirnya saya
menemukan sebuah kebahagiaan yang sudah saya cari sebelum-sebelumnya. Penasaran
seperti apa kebahagiaan yang saya temukan di sini? baca tulisan saya
selanjutnya di bawah, hehe.
Seperti halnya apotek klinik pada umumnya,
tentunya tidak terlalu berbeda mengenai tugas dasar seorang farmasis saat mengelola
suatu apotek klinik. Farmasis bertugas dalam mengelola inventarisasi apotek
mulai dari perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pengelolaan, pendistribusian
dan penyerahan obat hingga pemusnahan obat. Penyiapan obat yang tepat dari saat resep diterima hingga obat diberikan pada pasien pun juga sudah merupakan rangkaian wajib tugas seorang apoteker di apotek klinik. Tetapi saat berbicara tentang
farmasi klinik, maka tentunya tak hanya hal inventarisasi yang dilaksanakan di
dalamnya, melainkan juga tentang peranan apoteker dalam pemilihan obat. Klinik
ASRI yang terbentuk dalam budaya kerja kekeluargaan yang kuat sangat menjunjung
tinggi kerja sama yang baik antara seluruh praktisi kesehatan dalam memberikan
pelayanan pengobatan kepada pasien. Dalam setiap pemilihan pengobatan yang
tepat, diskusi antara dokter, perawat, dan farmasis sudah menjadi budaya
kombinasi yang selalu dijalankan di klinik ASRI. Inilah satu dari sekian
kebahagiaan yang saya peroleh, sebuah kebahagiaan tentang bagaimana setiap ilmu
yang saya miliki benar-benar dihargai dan dibutuhkan di sini, sebuah
kebahagiaan di mana pendapat apoteker (farmasis) juga dilibatkan dalam
pengambilan keputusan pemilihan obat.
Salah satu hal yang tidak dapat saya
lakukan di tempat-tempat kerja sebelumnya adalah memaksimalkan kegiatan
konseling obat kepada pasien. Tetapi tidak di sini. Di klinik ASRI penjelasan
detail obat kepada pasien juga merupakan tanggung jawab utama apoteker saat
penyerahan obat. Di sini saya diperbolehkan berinteraksi langsung dengan pasien
dan menjelaskan sebanyak-banyak hal yang dibutuhkan pasien terkait pengobatan
yang diterimanya. Inilah keistimewaan di klinik ASRI, dimana mungkin beberapa
tempat pelayanan kesehatan di luar sana masih sering kali terjadi perebutan dan
debat tentang porsi atau peranan dokter dan farmasis, tetapi di klinik ASRI
justru konten tanggung jawab masing-masing praktisi kesehatan sangatlah jelas
dan sinergis. Kedekatan dan kerja sama antara berbagai praktisi kesehatan
terjalin baik secara personal dan profesional. Bagaimana hal ini bisa terjalin
dengan baik di ASRI? satu yang sadari adalah karena semua orang di sini datang
dengan tujuan yang sama dan diperlakukan sama satu sama lainnya.
Kegiatan menarik lainnya yang dilakukan di
klinik ASRI adalah kegiatan medical teaching harian yang diberikan baik dari
volunteer doctor yang sangat berpengalaman dari luar maupun dari dokter klinik
ASRI sendiri untuk memberikan pengetahuan tambahan kepada praktisi kesehatan
lainnya. Saat berbicara tentang ilmu, maka ilmu tersebut tidaklah hanya berhak
diperoleh oleh sebagian atau sekelompok orang saja, melainkan untuk
siapapun yang membutuhkannya. Saya pun mempunyai kesempatan belajar lebih
tentang penyakit, diagnosis, dan management pengobatan dari para dokter di
klinik ASRI melalui kegiatan medical teaching ini. Yaa Rabb, tempat ini sungguh
sempurna untuk saya.
Yang terakhir saat kita berbicara tentang
farmasi komunitas maka tentunya hal itu terkait dengan kehidupan sosial seorang
farmasis di lingkungan ia berada dan seberapa besar manfaat yang bisa ia
berikan pada komunitas masyarakatnya. Ada dua kegiatan menarik di ASRI yang
sangat mendukung kegiatan komunitas saya sebagai seorang farmasis. Salah
satunya adalah kegiatan klinik keliling ASRI ke daerah-daerah pedalaman yang
sulit dijangkau transportasi. Kegiatan ini dilakukan selama satu atau dua kali
dalam sebulan, tergantung daerah yang membutuhkan. Kegiatan klinik keliling
ASRI dilakukan selama dua hari di daerah yang bersangkutan. Pada kegiatan
klinik keliling ini selalu diberangkatkan sebuah team yang terdiri dari seorang
dokter, seorang perawat, dan seorang farmasis. Kesinergisan seluruh
praktisi kesehatan dalam memberikan pelayanan klinik keliling ASRI
tidaklah berbeda dengan apa yang seperti biasanya dilakukan di klinik ASRI
harian. Selain kegiatan klinik keliling, implementasi farmasi komunitas yang
saya jalankan di sini adalah melalui penyuluhan kesehatan ke daerah-daerah
sekitar taman nasional yang dilakukan sebulan sekali. Kegiatan penyuluhan ini
selalu menjadi agenda menarik karena seluruh lapisan masyarakat selalu datang
penuh antusias untuk mendengarkan. Baik anak-anak, remaja, maupun lansia.
Selain itu ada pula kegiatan promosi kesehatan kepada masyarakat yang dilakukan
di klinik setiap minggunya. Baik kegiatan penyuluhan kesehatan di desa maupun
kegiatan promosi kesehatan di klinik selalu menyampaikan penjelasan tentang
penyakit dan manajemen penanganan yang bisa dilakukan oleh masyarakat saat
mendapatinya. Setiap kegiatan yang dijalankan selalu membuat saya bersemangat
dan tentunya dengan banyaknya manfaat farmasis di sini maka saya pun tak
mungkin tak bahagia. :)
Masih banyak tantangan dan tanggung jawab
saya sebagai seorang farmasis klinik dan komunitas di tempat ini atau mungkin
di tempat lain suatu saat nanti. Semoga sedikit tulisan ini bisa menjadi
penyemangat untuk para farmasis klinik yang membacanya. Terus semangat untuk
memberikan yang terbaik sebagai seorang farmasis klinik dan komunitas. Hidup
farmasis Indonesia!! :)
Senang sekali mendengar pengalaman Indah di sana. Bahagia juga karena di sana Indah bisa menerapkan pelayanan kefarmasian yg sesungguhnya. Timba ilmu yang banyaj, bagikan jauh lebih banyak lagi untuk saudara-saudara di sana dan rekan sejawat apoteker di daerah lain ;) sukses ya untuk Indah ^^
BalasHapus-peluk hangat-
Makasih kak muthe gak bosan baca tulisan-tulisanku... :) Insya Allah akan sharing lebih banyak pengalaman lagi... sukses juga buat kak Muthe... :)
Hapus#bighug ^^