Selasa, 26 November 2013

Keep Calm and Find A Solution

Rasanya akhir-akhir ini saya ingin berteriak sekencang-kencangnya. Aaaaaaaaaaa~~!!! (sayangnya malu untuk dilakukan). Lalu saya pun mulai berandai-andai jika saja saya punya avatar lebih dari satu dan berharap ada doraemon di samping saya, haha. Semua pikiran gila itu tentunya tak lain karena saya yang mulai terdistraksi dengan semua perkara yang saya alami saat ini. Oh really, right now i miss being young and not having a care in the world. Ayolah siapa orang dewasa yang tak pernah punya masalah?! (sok dewasa banget gue!). 

Saya selalu menjadi pemberontak ketika harus dihadapkan pada berbagai perkara rumit nan pelik. Bosan rasaya jika harus mendengar kalimat 'sabar ya Ndah..' atau mungkin kalimat lain yang sama saja artinya, kalimat-kalimat penenang tetapi bukan penyelesai perkara. Maaf, mungkin karena pada dasarnya saya bukanlah orang yang sabar dan saya selalu berusaha mengakhiri setiap perkara tanpa penyelesaian itu dengan cara saya sendiri. Haha bingungkah? Sederhananya, saya bukan orang yang sabar saat dihadapkan pada suatu perkara. Jika perkara itu datang pada saya, maka sesegera mungkin perkara itu saya selesaikan. Tentunya agar saya tidak terjebak pada satu perkara dan menghambat perkara yang lainnya. Inilah mengapa teman-teman saya selalu bilang bahwa saya selalu cepat mengambil keputusan. Tapi secepat apapun keputusan yang saya ambil, saya tak pernah memandangnya sebelah mata, saya memikirkannya dengan baik dan tentunya juga mempertimbangkan berbagai persepsi yang berkaitan.

Rempongnya menjadi seorang wanita adalah tidak hanya kehebatan sifat multitaskingnya, melainkan juga kemampuannya mengatasi multi-problem yang sering kali datang dalam sekali waktu. Setiap orang pastinya punya resep yang berbeda-beda di dapur masing-masing, tetapi ini blog saya, jadi saya akan lebih bercerita tentang resep saya, hehe. Lalu bagaimana jika kondisi itu datang pada saya seperti saat ini? Fyuhhh.. beruntung ibu saya mendidik dengan cara militer tetapi bijak, (manggut-manggut songong). Oke, berikut sedikit jurus yang biasa saya lakukan saat dihadapkan pada multi-problem ditengah kegiatan multitasking saya.

Pertama
Diam dan atur pernapasan setenang mungkin. Beristighfarlah. Jika perkara yang datang adalah perkara habluminannas, maka segeralah menjauh dari sumber perkara itu terlebih dahulu.
Dua
Menghindarlah sejenak dari keramaian. Wanita adalah penjaga kehormatan keluarga dan orang-orang sekitarnya, maka tidaklah elok mengumbar masalah-masalah kita secara terbuka ke orang lain kan? (okey, hindari SNS dulu yaakk haha). Saya termasuk orang yang ekstrovert sehingga mudah bagi saya untuk terbuka pada orang lain. Tetapi sifat terbuka itu hanya berlaku untuk masalah-masalah kecil, sementara untuk masalah besar lebih baik hanya menjadi urusan saya dan Allah SWT.
Tiga
Ambil air wudhu dan bacalah ayat-Nya yang menenangkan.
Empat. 
Duduklah atau berjalanlah. Jika sedang tak ingin kemana-kemana lebih baik duduk tenang sambil berdzikir atau mungkin mendengarkan musik. Tetapi jika sedang tak senang sepi, berjalanlah, lihatlah sekitarmu, dan akan kau temukan berbagai hal yang menarik di setiap langkahmu.
Lima. 
Ekspresikan emosimu. Mau menangis? monggo. Mau curhat? monggo bisa ke ibu atau sahabat yang bisa dipercaya atau mungkin bisa lewat dear diary juga kalau punya, haha.
Enam. 
Are you okay now? okay, let's find a solution for your problem! Rangkai semua titik temu permasalahan yang kita miliki sehingga diperoleh kesimpulan tentang apa sebenarnya masalah yang kita alami? apa sumber penyebab utamanya? dan bagaimana solusi terbaik untuk menghadapinya? Sejak kecil, saat saya mempunyai masalah saya selalu berpegang teguh pada tiga prinsip kuno, yaitu 'Banyak jalan menuju Roma', 'Tiada rotan, akar pun jadi.', dan 'Allah Maha Kaya, Pemilik semua di semesta alam.'. Dengan tiga prinsip sederhana itu saya selalu mempunyai ide dan tidak pernah merasa miskin solusi. Tapi mungkin ini untuk tipe orang independent seperti saya, jika teman-teman merasa butuh pendapat orang lain, boleh saja meminta pendapat orang-orang yang bijak dan bisa dipercaya.
Tujuh. 
Saat solusi sudah ditemukan, tingkatkan percaya diri bahwa solusi yang dibuat adalah pilihan terbaik.

Intinya dari ke-tujuh step itu adalah tenangkan diri kita terlebih dahulu saat perkara itu datang, lalu gunakan kehebatan otak kita untuk menemukan solusi dari setiap masalah kita. Keep calm and find a solution. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar