Saat ini aku sedang duduk di atas meja kerjaku, mengotak-atik laptopku sambil menunggu antrian resep berikutnya datang untuk kusiapkan segera. Setiap menuliskan tanggal hari ini di kertas etiket obat yang kusiapkan, aku menjadi teringat sesuatu hal kecil sederhana, "Oh yeah, ini sudah bulan desember ya.. 2015 segera berakhir." Ingatan kecil ini lah yang mengarahkan pikiranku selanjutnya untuk sebuah pertanyaan, "Hey Ndah, what have you done until now?"
Kini saat usiaku 25 tahun, yang aku tahu adalah aku masih menjalani hidupku dengan baik. Jujur aku bukan orang yang selalu mempunyai plan masa depan yang wah atau bagaimana, mungkin aku termasuk orang yang selalu membiarkan diriku terbawa alur apapun itu sepanjang alur itu mampu memuaskan tujuan sederhana hidupku yang hanya ingin terus berusaha memberikan kebaikan, kebahagiaan, dan manfaat untuk banyak orang (tujuan hidup yang absurd yak?! hehe). Aku hanya selalu ingin menjalani hidupku dengan penuh syukur. Tetapi tidak dipungkiri juga aku pun juga pernah dan masih punya ambisi hidup entah itu untuk asmara, pekerjaan, atau pendidikan yang sangat ingin sekali kuraih, walau sayangnya banyak ambisi-ambisi itu yang belum bisa terwujud hingga saat ini. Entah mungkin karena akunya yang kurang berusaha atau memang belum waktunya saja mungkin. Hehe. #TepokJidat
Kini saat usiaku 25 tahun, aku sangat memperhatikan kesehatanku dengan detail. Hal ini berawal dari banyaknya pasien dengan penyakit degeneratif di usia muda yang kutemui di klinik, sehingga perhatianku terhadap kesehatanku sendiri sangat meningkat. Selama satu tahun terakhir aku kontrol makananku dengan tidak banyak makan makanan instan lagi seperti dulu, dan untuk hal ini aku pun semakin rajin berkreasi dengan masakanku di rumah. Sayur-sayuran dan buah selalu menjadi menu wajib dalam setiap makananku. Salah satu atau dua dari olahraga rutinku (yoga, pilates, lari, bersepeda dan renang) selalu menjadi agenda wajib pagi dan soreku setidaknya minimal 15 menit per hari. Waktu istirahat (baca: tidur) yang cukup juga selalu jadi catatan penting. Efek positifnya adalah akhirnya sekarang tubuhku jarang sekali mudah lelah seperti dulu, dan proporsi tubuh ideal yang dari dulu kuimpikan akhirnya kini berhasil kumiliki. Fufu~ :)
Kini saat usiaku 25 tahun, menjaga ketenangan pikiran adalah target yang selalu menjadi point utamaku setiap pagi. Karena dengan semakin banyaknya pekerjaan yang kulakukan, semakin banyaknya aku berinteraksi dengan orang, dan semakin banyaknya masalah hidup yang kutemui maka berbagai metode untuk menjaga pikiran tetap jernih termasuk PR besarku tiap hari. Ibadah dan memandang hal secara positif merupakan salah satu kunci untuk hal ini. It's not easy. >_<
Kini saat usiaku 25 tahun, aku ingin lebih banyak berpetualang lagi, banyak sekali tempat-tempat yang masuk dalam daftar wajib dikunjungi tahun ini. Masih banyak daftar gunung yang ingin kudaki, masih banyak tempat yang ingin kueksplor, masih banyak lautan yang ingin kuseberangi, dan masih banyak panorama alam lain yang ingin kujelajahi. Ayok ayok siapa mau ikut? :D
Kini saat usiaku 25 tahun, pertanyaan dan kegalauan tentang pernikahan selalu menjadi topik yang muncul di tengah-tengah percakapan entah saat bersama orang tua, sahabat, atau bahkan saat pembicaraan privatku dalam doa dengan Tuhan. Tapi untuk hal ini aku pun tidak tahu harus menulis apa, yang pasti yang bisa kulakukan hanyalah senantiasa memperbaiki dan menyiapkan diri hingga waktu indah yang entah kapan akan tiba nanti. Hehe. :p
Kini saat usiaku 25 tahun, aku selalu berterima kasih untuk setiap detik nafasku atas segala rahmat, rezeki, dan cinta dari Allah SWT melalui keluarga dan orang-orang yang kutemui dalam hidupku serta segala hal yang sudah dan akan kudapatkan nanti. Tetap semangat!! \(^o^)/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar