Biasanya untuk tulisan yang bertema diet ada foto before-afternya entah di sisi kanan atau kiri tulisan, tapi untuk kali ini gak usah aja lah ya ntar pada kaget orang-orang ngeliat foto saya, hahaha (pede tingkat dewa!). Okay, tulisan kali ini terinspirasi oleh beberapa komentar yang saya terima sebulan terakhir mulai dari, "Ndah kok loe kurusan?", "Ndah, jangan kurus ah! gak sehat!", "Ndah, cakepan pas cubby dulu deh!", "Ndah..." , "Ndah..." and "Ndah..". Oke, pada intinya ada pro dan kontra dengan alasan kenapa sekarang saya dari 65 kg berubah menjadi 54 kg dan kenapa saya yang dari bentuk buah pear berubah menjadi biola (hahaha masih jauh dari bentuk biola sebenarnya, tapi gak papa lah sebentar lagi juga tercapai). Sebenarnya mengapa sih saya harus rempong banget berbulan-bulan ngerjain program diet ginian? Tolong perkenankan hamba menjelaskannya pada paduka yang mulia.. hehe
1. Saya adalah seorang praktisi kesehatan
Bekerja di klinik dimana saya selalu bertemu dengan berbagai pasien dengan variasi penyakit yang berbeda-beda di usia relatif dari muda hingga tua membuat saya otomatis termotivasi untuk menjaga kesehatan saya (alasan yang hebat kan?! haha). Tapi selain itu, posisi saya sebagai praktisi kesehatan yang harus selalu mengedukasi pasien untuk menerapkan pola hidup sehat tentu tidak akan berhasil jika pasien melihat kondisi saya yang dulunya gemuk, bungkuk, pucat, kantong mata tebal (Gimana pasien mau nurut kalo yang ngasih saran aja orangnya meragukan?! #petirmenyambar). So, dari sini lah saya mulai menerapkan pola hidup sehat pada diri saya terlebih dahulu sebelum saya menyarankan pada pasien-pasien saya.
2. Diet lah untuk tubuh yang normal, bukan untuk tubuh yang kurus
Orang sering kali berpikir diet hanya untuk ngurusin tubuh, hei hei hei! jika ada dari kalian yang diet cuma buat ngurusin tubuh jangan berpikir buat diet lah! Diet yang tepat adalah diet dengan tujuan untuk 'menormalisasi tubuh kamu'!. Maksudnya menormalkan tubuh itu apa coba? ya berarti lakukan diet untuk membentuk postur tubuh yang sempurna mulai dari tegapnya tulang belakang hingga lurusnya posisi bahu dan kaki. Lakukan diet untuk menjaga kadar kolesterol dan gula selalu dalam rentang normal, kalian gak mau kan di usia muda udah terancam penyakit degeneratif di usia tua nanti? makanya ganti pola makan dan olahraga dari sekarang!
3. Tubuh lebih fit saat beraktivitas
Saat tubuh saya 65 kg rasanya sulit sekali bagi saya untuk beraktivitas bahkan hanya untuk bangun dari tidur saya, apalagi kalau harus melakukan aktivitas lain yang lebih berat?! #males banget pokoknya. Frustasi karena tidak ada tenaga atau semangat untuk melakukan segala aktivitas ini lah yang menjambak saya untuk menurunkan berat badan saya. And I'm right! sekarang dengan berat badan ideal sangatlah mudah untuk saya beraktivitas dari yang hanya kerja duduk di kantor hingga saat saya harus hiking ke gunung. Tubuh saya tidak pernah mengeluh lagi untuk seringan atau seberat apapun rutinitas saya setiap hari, #terharu huks. :p
4. Baju tidak cocok dipake? bukan bajunya yang salah, tapi postur tubuh yang kurang pas
Saya mungkin bukan termasuk orang yang doyan beli baju ngikutin fashion kekinian, saya termasuk orang yang bisa dibilang beli baju hanya dua kali setahun. Tetapi apa yang terjadi jika tiba-tiba gak ada baju yang bagus dipakai lagi karena entah kekecilan atau mungkin tidak pas dengan bentuk tubuh? ya yang salah bukan bajunya, tetapi kembali ke bentuk tubuh! #mewekdipojokan. Saya yang paling gak doyan ngehabisin uang buat beli baju yang gak penting akhirnya memilih jalur 'kembali ke bentuk tubuh yang pas' sebagai solusi agar baju-baju saya yang lama bisa kembali dipakai di tubuh. Dan benar, dengan postur tubuh yang tepat mau pake baju apapun akan nyaman di tubuh, entah baju kecil atau besar, modis atau sederhana, apapun pasti nyaman dipakai. Percaya lah, tubuh yang oke bikin kamu pede dimanapun dan kapanpun!
5. Makanan enak terasa semakin enak
Ini adalah salah satu alasan yang paling saya sukai mengapa saya menjalankan program diet ini. Efek dari setiap hari yang hanya makan buah, low karbohidrat, low sugar, dan low oil ternyata membuat saya bisa bahagia hanya karena bisa makan sebuah donat atau seporsi bakso atau seporsi sate ayam setiap dua minggu sekali. Makanan enak ternyata terasa lebih enak ketika dinikmati setelah sekian lama tidak menyantapnya. Ini lah yang membuat saya senang menjaga pola makan saya, agar ketika makan makanan enak bisa jadi lebihhhhhh enak! :)
Itulah alasan-alasan saya mengapa saya harus mempunyai tubuh yang ideal, so how about you? :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar