Minggu, 06 November 2011

Cewek nekat!

Kondisi mulai tenang walau sebenarnya pikiran saya gak pernah merasakan yang namanya ketenangan. Nekat??? bagaimana saya mendiskripsikan kata itu dalam diri saya? mungkin bisa dijelaskan dari beberapa hal yang terjadi pada saya akhir-akhir ini.
Sabtu, 29 Oktober 2011
Hari itu adalah hari wisuda pertama ITB untuk tahun ajaran 2011/2012, dan pada hari itu juga hari pertama saya bertugas sebagai protokoler ITB. Hari sebelumnya (Jumat, 28 Oktober) saya harus pergi tugas ke Jakarta untuk melakukan asesmen ke Dinas Kesehatan Propinsi Jakarta. Saya pulang dari Jakarta dan tiba di Bandung sekitar jam 21.30 WIB dan begitu tiba di kost ternyata masih banyak segudang tugas yang menunggu saya hingga akhirnya saya baru bisa tidur jam 3 malam. Briefing protokoler dijadwalkan dilakukan jam 05.45 WIB, tetapi karena kecapekan akhirnya saya telat bangun dan saya baru bangun jam 06.30 akhirnya saya bergegas secepat mungkin karena acara wisuda akan dimulai tepat jam 07.00 WIB. Jam 06.55 WIB saya telah selesai "berdandan" (haha atuhlah ini, beneran seadanya karena waktu yang sangat singkat). Lalu saya berangkat menuju Sabuga ITB (tempat pelaksanaan wisuda), tetapi begitu tiba di depan saya bingung, dengan waktu hanya 5 menit bagaimana cara cepat saya tiba di Sabuga yang jika melihat kemacetan hari itu dibutuhkan waktu 15 menit untuk lari atau 30 menit untuk transport angkot, dan akhirnya keNEKATan yang saya lakukan adalah menyetop seorang bapak-bapak yang sedang mengendarai motornya dan membawa 2 helm, tanpa tahu bapak itu siapa, tukang ojek atau bukan, saya tetap minta tolong bantuan bapak itu untuk mengantarkan saya ke Sabuga dengan cepat, dan alhamdulillah saya tepat tiba di Sabuga jam 07.05 WIB. Ketika saya hendak membayar bantuan bapak tersebut, ternyata bapak itu malah menolak uang yang saya tawarkan, dan karena saya terburu-buru akhirnya saya hanya bisa mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya ke Bapak tersebut dan langsung tancap ke Sabuga dan segera memposisikan diri di bagian tempat saya bertugas. Saat selesai bertugas, saya baru sadar ternyata saya bisa senekat itu hanya dengan modal percaya pada Si Bapak tadi, padahal kalo orang lain pasti sudah mikir takut inilah takut itulah, tapi alhamdulillah untungnya saya mempercayai hati saya dan yang terpenting adalah saya dapat menjalankan kewajiban saya semaksimal mungkin. :) And for your info, ini adalah kedua kalinya saya melakukan hal ini, hahaha.

Jumat, 4 November 2011
Libur Idul Adha akan diselenggarakan pada tanggal 6 November 2011, dan karena tuntutan dari keluarga (harus nganterin laptop ke rumah sekaligus beberapa agenda lain di rumah) akhirnya saya memutuskan untuk pulang ke rumah. Saya sudah membeli tiket kepulangan ke Solo (Kereta Malabar jam 15.30 hari jumat) seminggu sebelumnya, dan sehari setelah membeli tiket saya diberi tugas oleh dosan pembimbing TA saya untuk melakukan uji dan pengambilan data sebelum libur lebaran, dan karena kesibukan kuliah akhirnya saya hanya punya waktu untuk melakukan uji yaitu hari jumat dari jam 7 pagi. Berdasarkan prosedur kerja yang telah saya rencanakan, saya memperkirakan bahwa saya dapat menyelesaikan uji jam 14.00 WIB jika saya start dari jam 07.00 WIB. Akan tetapi ternyata sesempurna apapun prosedur yang saya rencanakan, pada saat pelaksanaan tetap Tuhan yang menentukan. Ternyata ada beberapa kendala yang membuat kerja saya menjadi lebih lambat (misalnya seperti ekstrak yang tidak bisa larut di air, tip mikropipet yang harus disediakan sendiri), pokoknya jadi heboh dan pusing sendiri sampai saya haru bolak-balik dari lab farmasi ke lab biologi. #fyyuuhhh... Hingga akhirnya waktu pelaksanaannya pun jadi molor hingga jam 15.15 WIB. Untungnya adalah ketika sedang saat hectic, saya sudah menelpon teman saya untuk menjemput di depan kampus dan minta tolong untuk diantarkan ke stasiun, dan alhamdulillah ternyata memang banyak orang baik di sekitar saya. :)
Selesai praktikum (jam 15.15 WIB) saya langsung tancap bersama teman saya ke stasiun hingga bahkan saya belum sempat untuk melepas jas lab saya. Hari itu Bandung sedang macet (walau memang hari biasanya macet sich, :p) dan hal itu semakin membuat saya sport jantung jika bisa saja saya ketinggalan kereta (T_T), tapi sepanjang perjalanan teman saya selalu menenangkan saya, "santai Ndah, janji kuantar tepat waktu kok.. tenang yaa..", hal itu cukup menenangkan saya ternyata. Begitu tiba di stasiun saya langsung tancap ke dalam stasiun, sementara teman saya masih menunggu saya di luar stasiun untuk mengantisipasi jika mungkin saya memang tertinggal kereta. Alhamdulillah kereta yang saya naiki belum berangkat, tetapi begitu saya masuk kereta eh ternyat keretanya langsung jalan (ampunlah ini, telat 1 menit aja udah bisa hangus itu tiket saya.. -.-"). Kebodohan yang saya lakukan hari itu adalah bahwa ternyata saya masih mengenakan jas lab saya di dalam kereta, hahhaha malu.
Kereta yang saya tumpangi akan tiba di SOlo jam 01.00 WIB, dan ketika di dalam kereta saya baru sadar, "Gila! saya cewek sendirian di kereta pulang ke Solo dan tibanya tengah malam, gimana coba kalo nanti ada kasus-kasus kayak di berita-berita?!" (lebay sich, tapi emang wajar kan yak?!hahaha), dan akhirnya saya hanya meyakinkan diri saya,
"tenang, Allah akan selalu menjaga umat-Nya.. bismillah semua akan baik-baik saja"
, dan alhamdulillah saya tiba di Solo dengan selamat dan dapat bertemu ayah saya di depan gerbang Satasiun Solo Balapan.

Sometimes, teman-teman saya sering bilang bahwa saya memang seenaknya dan sering lupa memperkirakan keamanan diri sendiri, mungkin hal itu harus ditekankan pada diri saya dengan lebih baik. Walau sifat saya yang suka berpikiran, "Apapun caranya yang penting melaksanakan tugas tepat waktu" ternyata sudah cukup mengakar kuat dalam diri saya. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar